Analisis Hubungan Antara Kesehatan Mental Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Sukorejo
Abstract
Diabetes melitus Tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis dengan
prevalensi yang selalu meningkat. Kepatuhan penggunaan obat merupakan hal yang
sangat penting pada pengobatan jangka panjang agar tercapainya keberhasilan
terapi. Ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat dapat menghambat
keberhasilan terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dan meningkatkan risiko
terjadinya permasalahan kesehatan mental. Kesehatan mental mencakup
kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan kesehatan mental dengan kepatuhan penggunaan obat pada
pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sukorejo. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian observasional dengan metode cross-sectional yaitu pengambilan
data sewaktu melalui wawancara menggunakan kuesioner dan penelusuran data
rekam medis. Kuesioner yang digunakan dalam menganalisis kesehatan mental
pasien yaitu PHQ-9 (Patient Health Questionnaire-9) dan kuesioner yang
digunakan untuk menganalisis kepatuhan penggunaan obat yaitu PUMAQ
(Pharmacy UII Medication Adherence Questionnaire). Pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi. Pengelolaan data dianalisis secara statistik dengan
metode uji fisher exact. Dari 56 pasien, hasil yang diperoleh dari pengisian
kuesioner menunjukkan sebesar 75% pasien patuh dalam menggunakan obat
antidiabetik dan kategori kondisi kesehatan mental pasien paling banyak ditemukan
yaitu kategori depresi ringan 34 orang (60,7%). Berdasarkan hasil analisis statistik,
tidak terdapat hubungan antara kesehatan mental dengan kepatuhan penggunaan
obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sukorejo dengan hasil pvalue
sebesar
0,149
(p-value
>
0,05).
Collections
- Pharmacy [1444]