Formulasi Gel Antiseptik Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Dengan Variasi Penambahan Natrium Karboksimetilselulosa (Na CMC) Dan Uji Aktivitas Antibakterinya
Abstract
Pemakaian antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel di kalangan masyarakat sudah menjadi suatu gaya hidup. Bahan antiseptik yang beredar di pasaran umumnya menggunakan bahan kimia seperti golongan alkohol yang dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi jika digunakan berulang. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) merupakan tanaman yang secara empiris memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Na CMC terhadap sifat fisik, aseptabilitas dan daya antiseptik gel antiseptik minyak atsiri daun sirih merah. Gel antiseptik dibuat dalam 3 formula dengan variasi basis Na CMC (0,5%; 1,0% dan 1,5%). Identifikasi senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri daun sirih merah dilakukan dengan GC-MS. Pemeriksaan sifat fisik gel meliputi uji homogenitas dan transparansi, pengukuran pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan pengukuran viskositas. Evaluasi daya antiseptik dilakukan menggunakan metode finger print. Data uji sifat fisik dianalisis menggunakan uji statistik korelasi regresi liniear, untuk uji aseptabilitas menggunakan uji Anova satu arah taraf kepercayaan 95% sedangkan untuk uji daya antiseptik dianalisis menggunakan uji Kruskal-wallis. Hasil menunjukkan meningkatnya kadar Na CMC menyebabkan daya lekat, viskositas semakin besar dan daya sebar, semakin kecil, namun tidak mempengaruhi pH, homogenitas dan transparansi. Adanya variasi penambahan kadar Na CMC juga mempengaruhi aseptabilitas dan daya antiseptik gel. Gel dengan konsentrasi Na CMC 0,5% memiliki daya antiseptik yang paling baik dan merupakan gel yang paling baik dibandingkan formula yang lain apabila akan digunakan sebagai gel antiseptik. Kata kunci: minyak atsiri, sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), antiseptik, Na CMC
Collections
- Pharmacy [1444]