Aktivitas Penghambatan Ekstrak Etil Asetat Rumput Gong (Eriocaulon Cinereum R.Br.) Terhadap Pertumbuhan Sel Plasmodium Falciparum
Abstract
Latar belakang: Terjadinya resistensi malaria menjadi pemicu pengembangan
antimalaria yang baru. Rumput gong dengan zat aktif flavonoid berpotensi sebagai
pengobatan malaria, karena flavonoid mampu menghambat apoptosis sel
Plasmodium.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kandungan senyawa
ekstrak etil asetat rumput gong (E. cinereum R.Br) dan aktivitasnya terhadap sel
Plasmodium falciparum strain FCR3.
Metode: Penelitian diawali dengan proses ekstraksi menggunakan metode maserasi
dengan bantuan alat ultrasonik, sedangkan pengentalan ekstrak menggunakan
vacuum rotary evaporatory. Identifikasi kandungan senyawa ekstrak etil asetat
menggunakan plat KLT dan perekasi semprot AlCl3 10%, FeCl3, Liebermann
Bourchard, Anisaldehid-Asam Sulfat dan Dragendorff. Pengujian aktivitas
Plasmodium falciparum menggunakan metode Lambros dan Vanderberg yang
dimodifikasi.
Hasil: Ekstrak etil asetat rumput gong terbukti mengandung flavonoid, steroid dan
terpenoid. Adapun hasil penghambatan P. falciparum strain FCR3 meningkat
seiring dengan tingginya konsetrasi dengan nilai IC50 sebesar 0,419 μg/ml dan
termasuk dalam kategori senyawa aktif.
Kesimpulan: Hasil pengujian ekstrak etil asetat rumput gong dapat menghambat
P. Falciparum strain FCR3 dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai
pengobatan antimalaria.
Collections
- Pharmacy [1444]