Evaluasi Penggunaan Fondaparinux Di Rsud Kota Yogyakarta Tahun 2019-2020
Abstract
Fondaparinux merupakan pentasakarida sintetik pertama dalam kelas agen
antitrombotik baru yang secara selektif menghambat faktor koagulasi Xa. Pada uji
klinis obat fondaparinux telah dikonfirmasi manfaat potensialnya dibandingkan
dengan agen antitrombotik sebelumnya sebagai pengobatan tromboprofilaksis.
Namun fondaparinux dapat berisiko menyebabkan perdarahan terutama pada
pasien dengan penurunan fungsi ginjal, massa tubuh kurang dari 50 kg, gangguan
fungsi hati sedang sampai berat. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi penggunaan
fondaparinux. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diagnosis dan besaran
dosis serta kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki akibat penggunaan
fondaparinux. Penelitian ini dilakukan secara non-eksperimental yang bersifat
deskriptif dengan rancangan potong lintang. Pengumpulan data penggunaan
fondaparinux dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis pasien rawat
inap di RSUD Kota Yogyakarta. Proses pengambilan sampel melibatkan seluruh
pasien rawat inap yang menggunakan fondaparinux pada periode Januari 2019
sampai Desember 2020 didapatkan sebanyak 82 sampel pasien. Tiga diagnosis
tertinggi penggunaan fondaparinux yakni NSTEMI (24%), STEMI (20%) dan
NSTEMI disertai chest pain (7%). Tidak ada perbedaan besaran dosis
fondaparinux berdasarkan kategori diagnosis maupun usia yakni sebesar 2,5
mg/24 jam. Kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki akibat penggunaan
fondaparinux, termasuk perdarahan bahkan pada penggunaan lebih dari 8 hari
tidak ditemukan pada penelitian ini.
Collections
- Pharmacy [1444]