Analisis Nilai Stabilitas Dan Penurunan Pada Timbunan Ringan Mortar Busa Dan Timbunan Tanah Konvensional Pada Oprit Jembatan
Abstract
Jembatan merupakan konstruksi yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain.
Salah satu jenis jembatan adalah overpass/ flyover. Flyover Purowsari dididirikan untuk mengurangi
kemacetan akibat perlintasan kereta api yang melintang Jalan Slamet Riyadi. Oprit pada jembatan
dengan tanah konvensional memiliki banyak kelemahan diantaranya potensi longsor dan penurunan
tanah. Material ringan mortar busa sebagai pengganti tanah memiliki kelebihan diantara berat sendiri
yang cukup ringan dan memiliki kekuatan yang cukup kuat.
Analisis dilakukan untuk mengetahui stabilitas dari struktur oprit dengan indikasi faktor
aman serta nilai penurunan tanah. Permodelan dilakukan dengan membandingkan material ringan
dengan tanah konvensional yang diolah dengan program Plaxis 2D V20 dengan memperhitungkan
beban gempa. Permodelan dalam penelitian ini antara lain permodelan timbunan ringan mortar busa,
timbunan tanah dengan kemiringan 1 : 1,5 ; 1 : 1,7 ; 1 : 2,0 dan dengan perkuatan dinding penahan
tanah.
Hasil penelitian menunjukan nilai permodelan timbunan ringan mortar busa memiliki
faktor aman 2,825 dengan penurunan tanah 0,05104 m. permodelan timbunan tanah dengan
kemiringan 1 : 1,5 memiliki faktor aman 1,634 dengan penurunan tanah 0,1685 m , permodelan
dengan variasi 1 : 1,7 memiliki faktor aman 1,678 dengan penurunan tanah 0,1686 m, permodelan
dengan variasi 1 : 2,0 memiliki faktor aman 1,804 dengan penurunan tanah 0,1682 m dan
permodelan dengan Perkuatan Dinding Penahan Tanah memiliki nilai faktor aman 1,493 dengan
penurunan tanah 0,1956 m. permodelan timbunan ringan mortar busa memiliki faktor aman paling
besar dan nilai penurunan yang paling kecil.
Collections
- Civil Engineering [4187]