Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Bahan Tambah Pasir Dan Kapur Terhadap Nilai Cbr
Abstract
Desa Pagerjurang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten merupakan salah satu wilayah bertanah
lempung yang memiliki kondisi kembang susut serta nilai daya dukung tanah yang rendah sehingga
menyebabkan kerusakan baik kerusakan jalan maupun bangunan. Oleh karena itu dilakukan pengujian
stabilisasi tanah menggunakan bahan tambah berupa pasir dan kapur. Pasir bermanfaat melengkapi gradasi
butiran tanah serta kapur berguna dalam mengikat butir-butir maupun partikel tanah. Selain itu, pasir dan
kapur mudah didapatkan dan harganya terjangkau.
Tugas akhir ini dilakukan dengan tujuan mengetahui klasifikasi tanah asli serta mencari besaran
daya dukung tanah asli dan yang telah distabilisasi dengan bahan tambah. Stabilisasi tanah pada penelitian
ini menggunakan sampel tanah yang berasal dari Desa Pagerjurang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
dengan variasi bahan tambah sebesar 10%, 20% dan 30% pasir serta 2%, 4% dan 6% kapur dan dengan
usia pemeraman 1 hari, 3 hari dan 7 hari serta perendaman selama 4 hari dengan pengujian California
Bearing Ratio (CBR).
Hasil dari pengujian ini dipilih variasi 10% pasir serta 2%, 4%, dan 6% kapur didapatkan nilai
CBR tanah asli tanpa rendaman sebesar 5,014% dan dalam kondisi rendaman sebesar 1,152%. Nilai CBR
tanah asli dengan bahan tambah pasir dan kapur didapatkan nilai CBR terbesar pada pemeraman 7 hari
dengan variasi tanah asli + 10% pasir + 2%, 4% dan 6% kapur sebesar 12, 195% , 13,324% , dan 15,583%
serta perendaman 4 hari sebesar 1,716% , 2,529%, dan 5,239%. Peningkatan CBR unsoaked sebesar
210,811% serta CBR soaked sebesar 354,902% terhadap variasi campuran tanah asli + 10% pasir + 6%
kapur. Nilai CBR mengalami peningkatan selama penambahan kadar kapur dan seiring dengan lamanya
waktu pemeraman.
Collections
- Civil Engineering [4194]