Identifikasi Kejadian Adverse Drug Reactions Pada Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Ngemplak I Sleman Yogyakarta Periode Februari-Mei 2011
Abstract
Adverse Drug Reactions (ADRs) sering kali menyebabkan hambatan-hambatan
dalam pelaksanaan layanan kefarmasian. ADRs didefinisikan sebagai suatu
respon terhadap terapi obat yang berbahaya dan tidak diinginkan dari suatu obat
yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan
profilaksis, diagnosis, terapi penyakit, ataupun perbaikan fungsi fisiologis.
Tingkat pengetahuan pasien terhadap riwayat pengobatan sangat penting karena
dapat membantu dalam mengidentifikasi kejadian ADRs. ADRs telah diketahui
sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas secara signifikan. Data tahun 2009
jumlah pasien rawat inap di Puskesmas Ngemplak 1 Sleman yaitu 80
pasien/bulan. Tingginya jumlah pasien tersebut tidak menutup kemungkinan
disebabkan karena ADRs dan pasien selama perawatan mengalami ADRs. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien terhadap
riwayat pengobatan sebelum rawat inap, dan kejadian ADRs yang menjadi
penyebab rawat inap pasien serta selama pasien dirawat inap di Puskesmas
Ngemplak 1 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional (potong
lintang) yang dilakukan secara prospektif, dengan mengumpulan data pasien yang
dirawat inap. Data diperoleh dari hasil wawancara kepada pasien dan atau
keluarganya, serta hasil penelusuran rekam medik pasien selama periode Februari-
Mei 2011. Obat yang dicurigai sebagai penyebab ADRs kemudian dianalisis
dengan menggunakan algoritma Naranjo. Hasil yang diperoleh menunjukan
bahwa tingkat pengetahuan pasien terhadap riwayat pengobatannya sebagian
besar (82,67%) masih dalam kategori kurang baik, dan diperoleh 1,9% kejadian
ADRs yang menjadi penyebab pasien rawat inap, obat yang menjadi penyebab
yaitu antalgin dan ranitidin dengan manifestasi klinis berupa mual, muntah, reaksi
alergi. Kejadian ADRs selama pasien dirawat inap sebesar 1,9%, obat yang
menjadi penyebab yaitu zink dan kotrimoksazol dengan manifestasi klinis berupa
mual, muntah, reaksi alergi.
Kata kunci : Adverse Drug Reactions (ADRs) , Puskesmas Ngemplak 1,
algoritma Naranjo, tingkat pengetahuan.
Collections
- Pharmacy [1444]