Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Antibiotik Di Kelurahan Wonokerto, Turi, Sleman
Abstract
Antibiotik merupakan obat yang banyak diresepkan dalam pelayanan
kesehatan. Penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menimbulkan efek yang
tidak diinginkan seperti alergi dan terjadinya resistensi terhadap antibiotik. Hal ini
terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik
secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat di Kelurahan Wonokerto tentang antibiotik dan pengaruh pemberian
penyuluhan serta leaflet terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Penelitian ini
merupakan penelitian Quasi Experimental dengan rancangan Pretest-Postest Design
with Control Group. Dalam penelitian ini, subjek dipilih secara purposive sampling.
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab dengan alat bantu
leaflet. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji t-pair sample dan
independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan umur ≤40
tahun, berpendidikan tinggi, bekerja, dan berpendapatan tinggi, memiliki
kecenderungan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. Pengukuran pretest dan
posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan signifikan (P=0,000) baik pada kelompok perlakuan
maupun (P=0,002) pada kelompok kontrol. Pengetahuan pada posttest antara kedua
kelompok, mendapatkan hasil kelompok perlakuan mempunyai tingkat pengetahuan
lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (P=0,000). Pemberian penyuluhan dengan
metode ceramah dan tanya jawab disertai pemberian leaflet dapat meningkatkan
pengetahuan tentang antibiotik.
Kata kunci: Antibiotik, pengetahuan, penyuluhan, leaflet, masyarakat
Collections
- Pharmacy [1444]