dc.description.abstract | Dalam lingkungan bisms global, transaksi-transaksi internasional menjadi
sangat laL Ke^atan transaksi internasional yang sangat senng dilakukan adalah
3cr^spor dan impor. Pada perusahaan manufaktur, kegiatan jual dan^bel
Su sLSt erat kaitannya dengan segala hal tentang biaya produksi dan biaya
pen ualan^ada model biaya standar, setiap elemen biaya akan ditetapkan pada angka
SS seperti biava bahan baku, tenaga kerja dan overhead, bahkan khususnya untuk
2Sa^multinasional, terdapat standar khusus untuk mata uang. Dengan kondisi
nil" tuTar mata uang yang sangat berfluktuasi, Standar ini, tentu saja membawa
^^eneratlni adalah sebuah studi kasus yang dilaksanakan pada PT. Warner
Lambert Indonesm yang berlokasi di Cimanggis, Bogor, Jawa Barat Im adalah sebuah ™aandmultinaIional yang berkantor pusat di New York^^^^J farmasi Untuk keburuhan transaksi internasionalnya, kantor pu^at menetapkanstanda Scar mata uanS untuk kantor cabang di seluruh duma Tujuan dan peneht.an^ ini
at huntuk menganahsa pengaruh-pengaruh atas standar mlai tukai-mat uang
terhadap biaya produksi dan penjualan serta laba perusahaan, juga mem at^sesuaian prSCanTaksi internasional tersebut dengan PSAK no. 10 (Transaksi Dalam Mata
Ua"8 ^rtsarkan hasil penelitian, standar tukar mata uang asing sangatlah berpen^Sislya dalam hal pembayaran utang dan penenmaan piutang
(peTgaruTterhadap untung dan rug,), efek dan varian-varian biava standard (pengaruh
ePrhad^ baya produksi dan penjualan), serta pengaruh terhadap mlai persediaan. Dan
dapaidWpuikan bahwa praktek transaksi internasional yang dilakukan oleh
pemsahaan sesuai dengan PSAK no. 10. | en_US |