Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) Terstandar Sebagai Upaya Preventif Hiperlipidemia
Abstract
Hiperlipidemia dikenal sebagai kontributor utama terhadap kejadian
penyakit jantung koroner yang dapat memperparah perkembangan aterosklerosis
yang ditandai dengan adanya reactive oxygen spesies (ROS). Buah belimbing
manis (Averrhoa carambola L.) yang banyak terdapat di Indonesia telah
dibuktikan dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah sebagai
antihiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
buah belimbing manis terstandar sebagai upaya preventif untuk penyakit
hiperlipidemia. Percobaan ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi
5 kelompok. Kelompok I (kontrol normal) yang tidak mendapat perlakuan,
kelompok II (kontrol negatif) diberikan aquadest, kelompok III (kontrol positif)
yang diberikan simvastatin 1,3 mg/kgBB mencit, kelompok IV diberikan ekstrak
etanol belimbing manis 700 mg/kgBB mencit, dan kelompok V diberikan ekstrak
etanol belimbing manis 1400 mg/kgBB mencit. Pada hari ke-15, mencit
dipuasakan, kemudian diinduksi poloxamer 400 mg/kgBB. Sehari setelahnya,
mencit dikorbankan. Darah diambil dari vena lateralis mencit kemudian disentrifuge.
Serum diambil 0,2 μl dilakukan penetapan kadar kolesterol dan
trigliserida. Hasilnya dianalisis dengan SPSS menggunakan uji one way ANOVA.
Dari data didapat hasil, belimbing manis dengan dosis 700 mg/kgBB mencit dan
1400 mg/kgBB mencit tidak dapat memberikan efek terapi preventif
hiperlipidemia pada mencit yang diinduksi poloxamer. Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara belimbing manis dengan kelompok kontrol (p>0,05), begitu pula
halnya dengan simvastatin yang juga tidak berbeda signifikan dengan kontrol,
serta belimbing manis dosis 700 mg/kgBB dan 1400 mg/kgBB.
Kata kunci: belimbing manis (Averrhoa carambola L.), kolesterol, preventif
hiperlipidemia, trigliserida
Collections
- Pharmacy [1444]