Show simple item record

dc.contributor.advisorAsih Triastuti, M.Pharm., Apt.
dc.contributor.advisorHady Anshory T, S.Si., Apt.
dc.contributor.authorFebriyana Djalaludin
dc.date.accessioned2021-11-12T03:00:05Z
dc.date.available2021-11-12T03:00:05Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/34314
dc.description.abstractBerdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa minyak kulit biji jambu mete atau dikenal dengan CNSL (Cashew Nut Shell Liquid) memiliki aktivitas sebagai antibakteri poten pada sebagian besar bakteri Gram Positif, dan paling sensitif terhadap Propionibacterium acnes. Pada penelitian ini ekstrak kulit biji jambu mete dibuat dalam bentuk sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas antibakteri dari krim ekstrak kulit biji jambu mete yang dibuat dan mengetahui bagaimana kestabilan fisik krim pada tiap formulasi. Ekstrak kulit biji jambu mete disari menggunakan n-heksana dengan alat Soxhlet. Ekstrak yang dihasilkan dianalisis menggunakan KLT dengan fase gerak heksan:etil asetat:asam asetat (80:30:2) v/v. Ekstrak kemudian dibuat kedalam bentuk sediaan krim A/M dengan konsentrasi 1,25, 2,50 dan 5,00% dan dilihat stabilitas sifat fisik yang dilakukan selama 4 minggu. Uji stabilitas fisik meliputi homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat dan uji tanggapan responden. Sedangkan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi ekstrak sebesar 1,25, 2,50 dan 5,00%, baik dalam bentuk ekstrak maupun sediaan dan hasilnya diuji statistik ANOVA satu jalan dilanjutkan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95% dan untuk melihat perbandingan zona hambat ekstrak dengan sediaan krim dilakukan uji tberpasangan. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan tiap minggunya terjadi peningkatan viskositas, penurunan daya sebar dan peningkatan daya lekat. Formula II dengan konsentrasi ekstrak sebesar 2,50 % merupakan formula yang lebih baik dibanding dua formula lainnya dilihat dari hasil uji stabilitas fisik dan tanggapan responden. Sediaan krim memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 2,50 dan 5,00 %, semakin tinggi konsentrasi ekstrak, zona hambatnya semakin luas dilihat dari signifikansi uji ANOVA p < 0,05. Zona hambat ekstrak jauh lebih besar dibandingkan dengan zona hambat sediaan krim, dilihat dari signifikansi uji t-berpasangan p < 0,05. Kata kunci : ekstrak kulit biji jambu mete (CNSL), sediaan krim, P.acnesen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectekstrak kulit biji jambu mete (CNSL)en_US
dc.subjectsediaan krimen_US
dc.subjectP.acnesen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak .Kulit Biji Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) terhadap Propionibacterium acnes ATCC 6919en_US
dc.Identifier.NIM06613203


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record