Perbedaan Antara Prescribed Daily Dose Dengan Who Defined Daily Dose Pada Peresepan Antibiotik Untuk Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Mantri Jeron Yogyakarta
Abstract
Antibiotik termasuk jenis obat yang paling sering diresepkan di
Puskesmas. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat mempengaruhi
munculnya kuman resisten terhadap antibiotik sehingga perlu dilakukan evaluasi
dan studi penggunaan antibiotik.WHO telah menetapkan sistem klasifikasi dan
suatu unit perhitungan obat yaitu Anatomical Therapeutic Chemical/Defined
Daily Doses (ATC/DDD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
antara PDD (Prescribed Daily Dose) yaitu dosis harian yang diresepkan dengan
DDD (Defined Daily Dose) yaitu dosis harian yang direkomendasikan WHO,
serta mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik di Puskesmas Mantri Jeron
Yogyakarta. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan deskriptif
observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan data
secara purposive sampling yaitu berupa data peresepan antibiotik selama 6 bulan
dan data kuantitas penggunaan antibiotik dari lembar penggunaan dan lembar
permintaan obat (LPLPO) pada pasien dewasa diatas 18 tahun yang menjalani
rawat jalan selama tahun 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
perbedaan antara PDD dengan DDD pada antibiotik amoksisilin yaitu 50% lebih
besar, eritromisin 50% lebih besar, kotrimoksazol 20% lebih kecil, metronidazol
40% lebih kecil, dan kloramfenikol 50% lebih kecil namun dosis yang diresepkan
masih dalam kisaran dosis yang disarankan. Hasil perhitungan kuantitas
penggunaan antibiotik di Puskesmas Mantri Jeron Yogyakarta menunjukan
terdapat perbedaan kuantitas penggunaan antibiotik yang dihitung dengan satuan
PDD dan DDD namun tidak merubah urutan antibiotik berdasarkan persentase
penggunaannya.
Kata kunci : Antibiotik, Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose
(ATC/DDD), PDD, Puskemas
Collections
- Pharmacy [1444]