Analisis Perbedaan Antara Prescribed Daily Dose Dan Who Defined Daily Dose Pada Peresepan Antibiotik Untuk Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Mlati I Sleman Yogyakarta
Abstract
Penggunaan antibiotik yang rasional akan mengurangi perkembangan
resistensi bakteri yang saat ini menjadi permasalahan yang sangat
membutuhkan perhatian khusus. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat
deskriptif noneksperimental dengan mengumpulkan data penggunaan antibiotik
dalam kurun waktu lima tahun dengan tujuan untuk mengetahui gambaran
penggunaan antibiotik generik di Puskesmas Sleman Yogyakarta selama tahun
2005-2009. Data penggunaan antibiotik didapat dari unit farmasi di Puskesmas
Sleman Yogyakarta meliputi nama, bentuk sediaan, jumlah penggunaan
antibiotik dan jumlah kunjungan pasien. Kuantitas penggunaan antibiotik
dihitung menggunakan metode ATC/DDD dan hasil akhir kuantitas
penggunaan antibiotik dinyatakan dalam satuan DDD/1000 KPRJ yang
selanjutnya digunakan untuk memperkirakan persentase peresepan antibiotik.
Perubahan penggunaan antibiotik selama tahun 2005-2009 dianalisis
berdasarkan antibiotik yang berada pada segmen DU90%. Hasil penelitian
menunjukkan antibiotik yang digunakan selama tahun 2005-2009 ada 8 jenis,
penggunaan antibiotik yang paling banyak terjadi pada tahun 2009 sebesar
1608,5 DDD/1000KPRJ, dan yang terendah pada tahun 2008 sebesar 597,666
DDD/1000KPRJ. Selama tahun 2005-2009 tidak terjadi perubahan yang
bermakna pada penggunaan antibiotik di puskesmas Sleman. Penggunaan
Antibiotik amoksisilin selalu masuk pada segmen DU90%. Kesesuaian
antibiotik generik di puskesmas Sleman selama tahun 2005-2009 dengan
Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2008 rata – rata sebesar 84,28%. Jenis
antibiotik yang tidak sesuai dengan DOEN yaitu siprofloksasin.
Kata kunci : Antibiotik, ATC/DDD, DU 90%, Puskesmas Sleman
Collections
- Pharmacy [1444]