Minimasi Total Biaya Gabungan Pada Sistem Rantai Suplai Pemanufaktur - Pembeli Dengan Simulasi Monte Carlo ( Studi Kasus CV. Batik Indah Rara Djonggrang, Yogyakarta )
Abstract
Supply Chain Management (SCM) bertujuan untuk menyerahkan/ mengirimankan
produk secara tepat waktu, mengurangi waktu dan biaya dalam pemenuhan
kebutuhan, memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi, serta pengelolaan
manajemen persediaan yang baik antara pemanufaktur (vendor) dan pembeli (buyer).
Penentuan ukuran lot yang memperhatikan kepentingan bersama dikenal dengan
istilah Joint Economic Lot Size (JELS). Penelitian yang mengembangkan model
penentuan ukuran lot gabungan yang melibatkan lebih dari 2 pihak dalam sistem
rantai pasok yaitu pemanufaktur dan pembeli. Permintaan dan lead time pada CV.
Batik Indah Rara Djonggrang dalam kondisi ketidakpastian (uncertainty) sehingga
dilakukan dengan menggunakan simulasi monte carlo. Dari hasil penelitian didapat
bahwa total biaya gabungan yang diperoleh dari total biaya pemanufaktur dan total
biaya pembeli, pada model tanpa integrasi adalah sebesar Rp. 284.766,19/tahun,
pada model dengan integrasi sebesar Rp. 280.275,69/tahun dan pada kondisi real
adalah sebesar Rp. 305.575,30/tahun. Sehingga model yang paling optimal adalah
pada model dengan integrasi dimana jumlah total biaya gabungannya paling terkecil
atau terendah dibandingkan model tanpa integrasi dan kondisi real.
Kata kunci : Supply Chain Management, Joint Economic Lot Size, Simulasi Monte
Carlo, Lead Time
Collections
- Industrial Engineering [2235]