Perbandingan 2 Jenis Sepeda Pada Olahraga Downhill Berdasarkan Aspek Fisiologis
Abstract
Olahraga sepeda downhill (DH) atau turun bukit merupakan salah satu aliran dari olahraga sepeda gunung yang mengandalkan gravitasi untuk mencapai kecepatan dalam menuruni bukit. Olahraga ini biasa dilombakan di lintasan menurun yang kadang curam dilengkapi dengan rintangan buatan maupun alami. Olahraga DH menggunakan sepeda hardtail dan sepeda full suspention. Track yang digunakan track Kebun Buah Mangunan dan track Bukit Turgo yang mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda sehingga konsumsi energi yang dibutuhkan juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan konsumsi energi yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan DH menggunakan 2 jenis sepeda pada 2 karakter track yang berbeda dan menentukan jenis sepeda yang sesuai untuk digunakan pada masing – masing track dalam kegiatan DH. Dari hasil penelitian, pada track Kebun Buah Mangunan menggunakan sepeda hardtail konsumsi energi sebesar 2,60 Kkal/menit dan menggunakan sepeda full suspention konsumsi energi sebesar 2,85 Kkal/menit. Sedangkan pada track Bukit Turgo menggunakan sepeda hardtail konsumsi energi sebesar 3,22 Kkal/menit dan menggunakan sepeda full suspention konsumsi energi sebesar 2,58 Kkal/menit. Jenis sepeda yang sesuai digunakan pada track Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul adalah jenis sepeda hardtail. Sedangkan pada track Bukit Turgo adalah jenis sepeda Full Suspention.
Kata Kunci : Downhill, Hardtail, Full Suspention, Konsumsi Energi
Collections
- Industrial Engineering [2224]