Analisis Kelayakan Usaha Dan Penentuan Lokasi Pendirian Bengkel Motor Dengan Menggunakan Metode Electre Dan Gpap (Studi kasus : Bengkel Motor AHASS Ngabean)
Abstract
Lokasi fasilitas seringkali menentukan kesuksesan perusahaan yang bergerak di bidang
jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial suatu perusahaan. Pemilihan
tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor
seperti: akses ke lokasi mudah, visibilitas (lokasi yang dapat dilihat dengan jelas), lalu
lintas, tempat parkir yang luas dan aman, lingkungan, jumlah pesaing yang berada di
sekitar lokasi tersebut, peraturan pemerintah dan lain-lain. Penentuan lokasi usaha
adalah proses pengambilan keputusan yang sangat penting yang dapat mempengaruhi
keberhasilan usaha tersebut. Penentuan lokasi dapat digolongkan sebagai sikap
pengambilan keputusan yang bersifat multi kriteria (Multi Criteria Decision Making).
Hal ini karena melibatkan lebih dari satu kriteria dalam beberapa alternatif. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan lokasi pendirian dealer motor dan
memilih lokasi alternatif baru. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode ELECTRE dan metode GPAP. Dari hasil penelitian diperoleh hasil alternatif
yang mendominasi yaitu alternatif 4. Sehingga alternatif 4 dapat dijadikan alternatif
lokasi pendirian dealer motor. Dimana pada metode ELECTRE alternatif 4 mendominasi
semua alternatif dan pada metode GPAP alternatif 4 memiliki nilai Ø+ - Ø- paling besar
yaitu 0,19.
Kata kunci: pemilihan tempat dan lokasi, MCDM, ELECTRE, GPAP
Collections
- Industrial Engineering [2227]