Rekayasa Pembuatan Briket Bioarang Dari Daun Dan Ranting Kering
Abstract
Untuk memasuki persaingan pasar briket bioarang yang sangat ketat sekarang ini mengharuskan sebuah industri menggunakan strategi untuk tetap bertahan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam pasar yaitu dengan meningkatkan kualitas briket bioarang. Fungsi dari perbaikan kualitas briket bioarang adalah menghasilkan produk briket bioarang seperti yang dikehendaki pasar. Peningkatan kualitas briket bioarang pada penelitian ini menggunakan variabel respon, yaitu tekaman kempa, bahan briket, dan perbandingan perekat. Faktor derau dalam penelitian ini adalah keadaan bahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan MRSN dan TOPSIS. Nilai kalor memiliki karakteristik lebih besar lebih baik (large-the-better) dan kadar air memiliki karakteristik lebih kecil lebih baik (smaller- the-better) karena permintaan pasar mengharuskan produk briket bioarang memiliki nilai kalor yang tinggi dengan kadar air yang optimal. Untuk mengolah data ini, peneliti menggunakan metode MRSN dan TOPSIS. Pada kombinasi level faktor menggunakan MRSN dan TOPSIS, didapat kombinasi terbaik menggunakan MRSN pada Nilai Kalor dan Kadar Air adalah A1-B2-C2 dengan rata-rata nilai kalor 5110,49 kalori/gram dan kadar air 7,38 %. Kesimpulannya telah terjadi peningkatan kualitas untuk respon nilai kalor sebesar 51,132 dan kadar air optimal sebesar 6,98 %. Kata Kunci : Briket Bioarang, Nilai Kalor, Kadar Air, MRSN, TOPSIS
Collections
- Industrial Engineering [2225]