Implementasi User Centered Design Pada Pengembangan Gim Pembelajaran Huruf Hijaiyah Untuk Anak-Anak

Abstract

Pembelajaran agama adalah satu hal yang wajib dilakukan pada umat manusia untuk memahami dan mengenal agama Islam. Pembelajaran dan pengenalan agama harus di lakukan kepada manusia sejak dini terutama pada usia anak-anak yang sudah memiliki kemampuan otak untuk menyerap informasi sebanyak 100%. Berkenaan dengan gim edukasi, saat ini sudah terdapat banyak gim yang beredar di kalangan masyarakat, namun untuk gim edukasi jumlahnya masih sedikit dan jarang untuk mengedukasi sehingga lebih banyak digunakan untuk hiburan dan kesenangan dirinya saja. Berdasarkan uraian diatas, merancang gim pembelajaran huruf hijaiyah untuk anak-anak dengan metode User Centered Design menjadi pembahasan yang akan diangkat. Metode User Centered Design adalah sebuah metode perancangan dimana pengguna dijadikan sebagai pusat dari proses pengembangan sistem. UCD memiliki 4 aktivitas yaitu wawancara, analisis, prototyping dan uji kelayakan. Pada tahap pertama adalah wawancara terhadap calon pengguna, kemudian dilanjutkan dengan tahap Analisa permasalahan dan Analisa kebutuhan hingga menghasilkan solusi untuk pembuatan gim. Setelah tahapan wawancara dan Analisa dilakukan, dilanjutkan dengan tahap prototyping dimana di tahap ini ada 2 tahapan yaitu perancangan desain dan pengimplementasian desain. Dan tahapan yang terakhir adalah uji kelayakan terhadap sistem dan calon pengguna. Pada uji kelayakan sistem menggunakan metode Black Box dan untuk uji kelayakan terhadap calon pengguna menggunakan metode pengujian Usabilitas. Dalam UCD, faktor utama yang akan dijadikan dalam penelitian gim ini adalah pengguna selaku pihak yang paling banyak melakukan interaksi. Dimana ini akan mempertajam kesan pengguna terhadap gim edukasi ini, yang diharapkan menjadi penilaian yang lebih efektif. Oleh karena itu, UCD dirasa akan tepat dan sesuai untuk dipakai sebagai metode dalam penelitian ini karena penulis merasa ketika menggunakan metode UCD dan sudah melalui tahapan-tahapan yang ditentukan namun terdapat kekurangan atau hal yang dirasa kurang pas maka bisa dilakukan pengujian ulang dari tahap pertama atau tahap yang diinginkan. Hal tersebut juga yang menjadikan metode UCD ini merupakan metode yang fleksibel dan tepat untuk melakukan pengembangan atau pembuatan gim edukasi.