Serbuk Gergaji Kayu Albasiah (Albizia Falcataria) Sebagai Akustik Peredam Bunyi Dengan Penambahan Acoustic Fill Serat Kenaf (Hibiscus Cannabinus) Pada Sekat Rongga

Abstract

Kebisingan yang merupakan salah satu jenis pencemaran dapat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan. Tingkat kebisingan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan alat pendengaran. Oleh sebab itu mereduksi kebisingan menjadi hal penting untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah membuat sel akustik peredam bunyi dari bahan limbah serbuk gergaji kayu albasiah (Albizia Falcataria) dan serat kenaf (Hibiscus Cannabinus) sebagai pengisi accoustic fill serta melakukan pengujian nilai serapan bunyi sel akustik. Sel akustik yang digunakan adalah panel resonator dengan ukuran sampel 20x20 mm dan 50x50 mm dengan variasi penambahan accoustic fill. Sel akustik mempunyai kedalaman rongga yaitu 20 mm, dan diameter lubang leher resonator 8 mm untuk sampel 1 (studs 20) dengan jumlah lubang 4 buah, kemudian 13 mm untuk sampel 2 (studs 50) dengan jumlah lubang 1 buah. Proses manufaktur diawali dengan melakukan penekanan terhadap serbuk gergaji dengan menggunakan mesin Hot Press hingga menjadi papan partikel dengan ketebalan 5 mm dan 10 mm. Proses pembentukkan sel akustik dimulai dengan pembuatan panel cover, sekat rongga, dan panel muka yang diberi lubeng leher resonator serta melakukan pengisian acoustic fill dengan serat kenaf sebanyak 10% Vf. Pengujian dilakukan dengan Kunt’s Tube Impedance untuk mendapatkan nilai serapan bunyi sel akustik atau NAC (Noise Absorption Coefissien). Hasil penelitian menunjukkan pembuatan sel akustik dengan nilai serapan bunyi yang terbaik terjadi pada sampel 1 (studs 20). Hal ini disebabkan karena luas area lubang resonator pada sampel 1 (studs 20) lebih besar dibanding dengan luas area lubang sampel 2 (studs 50). Kata kunci : Sel Akustik, Serapan, Acoustic fill, Noise Absorption Coefissien