Penilaian Kinerja SDM Dengan Menggunakan AHP-Elctre (Studi Kasus PT. P2GS Madu Baru / Madukismo)
Abstract
Semua organisasi dalam menghadapi abad 21 dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang proaktif terhadap setiap perubahan. Organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan bersaing adalah organisasi yang memiliki sumber daya manusia yang berbasis pengetahuan dan memiliki berbagai keterampilan dan keahlian. Evaluasi kinerja merupakan evaluasi formal terhadap prestasi karyawan. Pada penelitian ini akan dicari karyawan yang memiliki kinerja terendah dengan menggunakan metode AHP-Electre sehingga dapat dilakukan perbaikan dalam perusahaan dengan sebelumnya menghitung AHP sebagai bobot untuk pengambil keputusan (decision maker). Pada pengoalahan data AHP, nilai matriks bobot kriteria yang diperoleh yaitu W = ( 0,0811 0,0941 0,1651 0,0884 0,0728 0,0496 0,0501 0,0493 0,0540 0,0990 0,1470 0,0495 ) dengan nilai konsitensi yaitu sebesar 0,097. Dan adapun urutan dominasinya dari yang memiliki nilai tertinggi sampai yang terendah yaitu Sutarno (A2), Rahayu Widodo (A4), Martono (A1), sedangkan Giyono B (A3) dan Sudarno (A5) berada pada kedudukan yang sama. Kata kunci : Sumber daya Manusia, Kinerja kerja, AHP, Electre, Bobot Kriteria
Collections
- Industrial Engineering [2225]