Pengaruh Tebal Plat Dan Tegangan Listrik Sekunder Pengelasan Terhadap Mode Patah Sambungan Las Titik (Resistance Spot Welding) Baja Karbon Rendah Ss400 Dan Stainless Steel JLS AUS
Abstract
Pengelasan merupakan proses penyambungan logam yang paling banyak
digunakan pada saat ini. Las titik (Resistance Spot Welding) banyak digunakan dalam
industri manufaktur, karena mempunyai keuntungan antara lain : praktis, hasilnya dapat
diandalkan, efisien dan ekonomis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
tegangan listrik sekunder dan tebal plat yang disambung terhadap karakteristik dan
mode patah sambungan las titik baja karbon rendah dan stainless steel JLS AUS serta
mengetahui laju korosi yang terjadi pada material stainless steel JLS AUS.
Pengelasan menggunakan las RSW dengan variasi tegangan listrik sekunder dan
ketebalan plat. Material yang digunakan adalah baja karbon rendah SS400 tebal 3 mm
dan stainless steel JLS AUS tebal 0.5 mm, 0.8 mm, dan 1mm. Tegangan yang digunakan
1.79V, 2.02V, 2.30V, dan 2.67V dengan waktu las konstan pada 2.5 detik. Pengujian yang
dilakukan meliputi pengujian kekerasan dengan metode Vickers, pengujian kekuatan
tarik-geser, pengujian foto mikro, dan pengujian korosi dengan metode elektrokimia.
Hasil uji tarik untuk MS:SS dengan tebal 3:0.5 mm tegangan kritis pada 2.30V,
pada MS:SS dengan tebal 3:0.8 mm dan 3:1 mm tegangan kritis pada 2.67 V. Hasil uji
kekerasan menunjukkan nugget memiliki kekerasan paling tinggi dibandingkan HAZ dan
logam induk. Pada nugget MS:SS tebal 3:0.5 mm nilai VHN 215.37 kg/mm2 (MS) dan
212.2kg/mm2 (SS), untuk ketebalan 3:0.8 mm nilai VHN 261.43 kg/mm2 (MS) dan
234.38 kg/mm2 (SS), dan tebal 3:1 mm nilai VHN 290.03 kg/mm2 (MS) dan 320.8 kg/mm2
(SS). Hasil uji foto mikro menunjukkan material baja karbon rendah SS400 memiliki
struktur ferit dan perlit didaerah logam induk dan HAZ, pada daerah nugget memiliki
struktur bainit, sedangkan stainless steel JLS AUS memiliki struktur austenit dan
precipitation pada daerah logam induk, HAZ, dan nugget. Hasil uji korosi menunjukkan
semakin tebal material dan besar tegangan listrik pengelasan, maka laju korosi semakin
cepat. Laju korosi material stainless steel JLS AUS untuk tebal MS:SS tebal 3:0.5 mm
laju korosi 1.62 mmpy, MS:SS tebal 3:0.8 mm laju korosi 1.78 mmpy, MS:SS tebal 3:1
laju korosi 1.83 mm, raw material laju korosi 1.65 mm.
Kata Kunci : Las RSW, SS400, JLS AUS, uji tarik, uji kekerasan, uji foto mikro, dan uji
korosi
Collections
- Mechanical Engineering [568]