Upaya Meminimasi Bullwhip Effect Pada Supply Chain Dengan Perbaikan Sistem Pemesanan Guna Mendapatkan Biaya Pemesanan Yang Optimal (Studi Kasus di CV. Rahmat, Blora)
Abstract
Tuntutan konsumen terhadap ketepatan pengiriman serta ketersediaan produk di pasaran semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai pasokan barang agar pengiriman barang dapat tepat waktu, dalam jumlah yang tepat, untuk menekan distorsi informasi pengurangan waktu pemesanan (lead time), serta perbaikan pada sistem pemesanan. Meningkatnya variabilitas permintaan disetiap tahap supply chain disebut Bullwhip effect. Dengan mengukur Bullwhip effect dalam tingkatan tertentu pada supply chain dapat ditentukan informasi yang berguna, sehingga pada tingkatan tertentu dapat menentukan agregasi data yang dapat mengurangi Bullwhip effect dan memperbaiki operasi perusahaan. Dari pengolahan data dan analisis pembahasan diperoleh hasil bahwa terjadi Bullwhip Effect pada lima retail dan di Distributor, yang disebabkan oleh: informasi pemesanan dari retailer terhadap distributor yang tidak pasti, waktu pemesanan (lead time) yang panjang yaitu selama 5 hari dan dapat dipercepat lagi waktunya dengan lead time selama 1 hari, karena sangat mungkin barang bisa terpenuhi karena jaraknya bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 1 hari. Dari hasil perhitungan mendapatkan hasil bahwa usulan perbaikan sistem pemesanan ulang pun mendapatkan hasil yang lebih optimal, dilihat dari nilai N dan T yang lebih kecil dibanding kondisi awal, sehingga biaya persediaan pun lebih optimal dari pada kondisi awal.
Kata Kunci : Supply Chain, Bullwhip Effect, Sistem Persediaan
Collections
- Industrial Engineering [2225]