Evaluasi Penggunaan Fondaparinux Di Rsud Sleman Yogyakarta Tahun 2019-2020
Abstract
Fondaparinux merupakan obat antikoagulan generasi terbaru penghambat
faktor Xa selektif yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).
Fondaparinux memiliki ketersediaan hayati sangat luas dengan tingkat kemudahan
administrasi serta estimasi biaya yang rendah.Secara umum fondaparinux dapat
diberikan pada pasien tromboemboli dan sindrome koroner akut. Namun,pada
penelitian sebelumnya fondaparinux dapat berisiko menyebabkan terjadinya
perdarahan dengan persentase (71%) dan trombositopenia (16,5%). Oleh karena
itu, diperlukan evaluasi dalam penggunaan fondaparinux. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis diagnosis dan besaran dosis berdasarkan kategori diagnosis
dan usia serta prevalensi reaksi obat yang tidak dikehendaki pada penggunaan
fondaparinux. Penelitian ini dilakukan secara non-eksperimental yang bersifat
deskriptif dengan rancangan desain potong lintang. Pengumpulan data penggunaan
fondaparinux dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis pasien rawat
inap di RSUD Sleman Yogyakarta.Proses pengambilan sampel melibatkan seluruh
pasien rawat inap yang menggunakan fondaparinux pada periode Januari 2019
sampai Desember 2020 didapatkan sebanyak 88 sampel pasien. Tiga diagnosis
tertinggi penggunaan fondaparinux yaitu STEMI merupakan (40,9 %), UAP
(26,1%) dan NSTEMI (19,3%). besaran dosis fondaparinux berdasarkan kategori
diagnosis maupun usia sama yakni sebesar 2,5 mg/24 jam secara subkutan.
Terdapat reaksi obat yang tidak dikehendaki akibat pemberian fondaparinux pada
pasien di RSUD Sleman Yogyakarta yaitu pusing (64%), demam (27%) dan
kejadian perdarahan(9%).
Collections
- Pharmacy [1444]