Analisis Hubungan Kesehatan Mental Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Ngaglik 2
Abstract
Prevelensi hipertensi di DIY mencapai angka 35,8% dengan angka
kejadian menempati urutan ke-5 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang
tinggi. Kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi merupakan hal penting
dalam upaya pengontrolan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengatahui analisis hubungan kesehatan mental dengan kepatuhan penggunaan
obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Ngaglik 2. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan data diambil dari rekam
medik dan hasil wawancara pasien dengan menggunakan kuisioner PHQ-9
(Patient Health Questionnaire-9) dan PUMAQ (Pharmacy UII Medication
Adherence Questionnaire). Responden pada penelitian ini sebanyak 55 pasien
hipertensi yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan microsoft excel dan dilanjutkan dengan analisis
statistik menggunakan uji chi-square untuk uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukan bahwa dari 55 pasien terdapat 55% pasien yang patuh menggunakan
obat antihipertensi dan terdapat 53,3% pasien mengalami gangguan mental
dengan gejala paling banyak yaitu “sulit tidur atau mudah terbangun atau terlalu
banyak tidur” sebesar 56,35%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak
terdapat hubungan antara kesehatan mental dengan kepatuhan penggunan obat
pada pasien hipertensi di Puskesmas Ngaglik 2.
Collections
- Pharmacy [1444]