Pengendalian Persediaan Benang Pada Model Sistem Persediaan Multy Item dengan Mempertimbangkan Safety Stock untuk Mempertimbangkan Batasan Investasi dan Volume Gudang (Studi Kasus di PT. Sendi Pratama (Kain Sarung Tursina))
Abstract
Semakin banyak yang dipesan semakin besar pula uang yang harus dikeluarkan, semakin banyak yang dipesan semakin membutuhkan tempat untuk ruang penyimpanan, apalagi untuk sebuah perusahaan yang memiliki bahan baku yang multi item harus bisa memanage kebutuhan bahan baku tersebut. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pemesanan dan meminimalkan biaya inventory adalah dengan menerapkan suatu model kebijakan pemesanan dengan mengurangi jumlah supplier dan hanya memiliki beberapa jumlah supplier untuk memasok berbagai jenis barang. Pada penelitian ini akan membahas masalah sistem persediaan di PT. SENDI PRATAMA (Sarung Tursina) dengan menggunakan Model Lagrange Multiplier atau LIMIT dengan adanya keterbatasan investasi dan luas gudang. Hasil penelitiannya pemesanan optimal yang didapat dengan batasan investasi menggunakan metode lagrange adalah sebanyak 6.336 cones yang terdiri dari 1114 cones untuk benang 20S, 1337 cones untuk benang 30S, 1430 cones untuk benang 40S, 1400 cones untuk benang 40/2, 658 cones untuk benang 45S dan 397 cones untuk benang 55S. Sedangkan dengan menggunakan metode LIMIT sebanyak 6.346 cones yang terdiri dari 1116 cones untuk benang 20S, cones untuk benang 30S, 1433 cones untuk benang 40S, 1402 cones untuk benang 40/2, 659 cones untuk benang 45S dan 397 cones untuk benang 55S.Untuk batasan ruang penyimpanan menggunakan metode lagrange dan LIMIT adalah sebanyak 5308 cones yang terdiri dari 1724 cones yang terdiri dari 314 cones untuk benang 20S, 316 cones untuk benang 30S, 403 cones untuk benang 40S, 394 cones untuk benang 40/2, 185 cones untuk benang 45S dan 112 cones untuk benang 55S. Dengan total biaya inventori pemesanan dengan menggunakan metode lagrange Sebesar Rp. 54.596.927,68 menggunakan metode LIMIT sebesar Rp. 54.549.457,3. Untuk total cost ruang penyimpanan pemesanan optimum feasible menggunakan metode lagrange dan LIMIT sebesar Rp. 116.829.581. Dengan Pemesanan kembali dilakukan ketika benang 20S yang tersedia sebanyak 668 cones, benang 30S sebanyak 1037 cones, benang 40S sebanyak 1566, benang 40/2 sebanyak 1151 cones, benang 45S sebanyak 227, benang 55S sebanyak 112 cones. Keyword: Multi Item, Investasi, Ruang Penyimpanan, Lagrange Multiplier, LIMIT
Collections
- Industrial Engineering [2227]