Dinamika Gerakan Anti-Globalisasi Tahun 1994-2021 : Studi Kasus : Analisis Boikot Produk Prancis Oleh Muslim Sebagai Bagian Dari Global Justice Movement Dengan Perspektif Teori Gerakan Sosial
Abstract
Situasi domestik di Prancis sejak tahun 1950-an menempatkan entitas
Muslim sebagai kelompok marginal akibat kebijakan anti-Islam sebagai produk
dari implementasi nilai sekuler di Prancis. Kebijakan tersebut menyebabkan
Muslim menjadi target persekusi oleh masyarakat sekuler karena adanya validasi
sentimen oleh pemerintah dan kesulitan dalam hal akses terkait hak-hak krusial
dan mendasar seperti hak mendapatkan pekerjaan, hak berserikat atau kesempatan
untuk berpartisipasi dalam politik, serta hak untuk mengekspresikan identitas
agamanya. Kondisi ini mengantarkan Muslim pada isu kesetaraan dan berbagai
upaya untuk menjadi setara dengan masyarakat Prancis pada umumnya. Upayaupaya
yang
dilakukan
sekaligus
menjadi
mekanisme
kritik
terhadap
pemerintahan
sekuler
Prancis agar lebih berkompromi dalam perlindungan hak-hak Muslim.
Kritik paling masif dilakukan melalui manuver boikot yang melibatkan multiaktor
dengan pertimbangan aspek-aspek rasionalitas dan moral identitas. Dengan
menggunakan kerangka konsep teori gerakan sosial, aspek-aspek tersebut dapat
terindetifikasi untuk memahami boikot oleh Muslim secara komprehensif. Teori
ini juga membantu penulis dalam menganalisa aktor-aktor yang terlibat, proses
dalam menggaungkan boikot, dan dampak boikot terhadap pelaku dan objek
boikot untuk menjabarkan efektifitas boikot sebagai gerakan sosial sekaligus
bagian dari Global Justice Movement.
Collections
- International Relations [502]