Show simple item record

dc.contributor.advisorAnnisa Rahima SE, M.Ec.Dev
dc.contributor.authorPANDU PUTRA SATIONO
dc.date.accessioned2021-10-27T05:48:32Z
dc.date.available2021-10-27T05:48:32Z
dc.date.issued2021-08-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33728
dc.description.abstractNIM 17612103 Kulit pisang memiliki kandungan polisakarida berupa selulosa. Selulosa ini adalah karbohidrat yang dihasilkan oleh kulit pisang, selulosa yang disusun oleh rantai karbon yang dimanfaatkan sebagai arang aktif. Dalam penelitian ini arang dari kulit pisang akan diaktivasi menjadi arang aktif dan dimodifikasi magnetisasi menjadi komposit magnet untuk memyerap ion Fe . Setelah dikarbonisasi, kulit pisang diaktifkan dengan menggunakan NaOH 3% yang menghasilkan arang aktif kulit pisang emas, yang kemudian dimodifikasi magnetit menjadi kulit pisang emas termagnetisasi Fe3O4. Karbon aktif disintesis dengan menggunakan pencampuran FeSO4 dan FeCl3 ke dalam suspensi arang aktif kulit pisang emas. Sampel karbon kulit pisang, karbon kulit pisang teraktivasi NaOH 3%, dan karbon termodifikasi magnetit masing-masing dianalisis dengan menggunakan FTIR dan sampel arang aktif termodifikasi terdapat gugus O-H, N-H, dan Fe-O. sampel arang aktif termodifikasi diaplikasikan pada Fe(II) untuk melihat penurunan konsentrasi ion besi, dan penentuan pH optimum dan waktu kontak yang akan dianalisis dengan menggunakan AAS. pH optimum yang optimal adalah pada pH 6 dengan waktu kontak 20 menit, 30 menit, dan 40 menit.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKulit pisang emasen_US
dc.subjectmagnetisasien_US
dc.subjectadsorpsien_US
dc.subjection besien_US
dc.subjectFe3O4 2+en_US
dc.titlePemanfaatan Kulit Pisang Emas (Musa Acuminata) Sebagai Biosorben Ion Besi (Fe 2+ )en_US
dc.Identifier.NIM17612103


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record