Studi Pada Pengaruh Variasi Chamber Dan Thickness Terhadap Airfoil Dengan Daya 500 Watt
Abstract
Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbarui, yang berarti
bahwa sumber energi ini harus dimanfaatkan. Kemudian, dibeberapa daerah
dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) untuk memanfaatkan energi
ini. Dalam pembangunannya, terdapat parameter-parameter penting, salah satunya
adalah pemilihan jenis airfoil yang digunakan pada bilah sebuah pltb. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pengaruh karakteristik airfoil terhadap airfoil yang akan
digunakan pada bilah tersebut. Adapun pemilihan airfoil seperti NACA 3412,
4410, 4412, 4414, dan 5412 kemudian dirancang dengan menggunakan bilah jenis
taper dan taper less, dan dilakukan simulasi untuk mendapatkan nilai Cp dari kurva
Cp terhadap TSR menggunakan software Qblade v.0.963. Berdasarkan hasil
simulasi, bilah jenis taper dengan airfoil NACA 3412 yang memperoleh nilai Cp
sebesar 39,6% untuk variasi chamber airfoil dan bilah jenis taper less dengan
airfoil NACA 4410 yang memperoleh nilai Cp sebesar 39,2% untuk variasi
thickness airfoil. Pada proses validasi menggunakan software, didapatkan bahwa
daya yang dihasilkan pada daerah kota jogja dengan airfoil NACA 3412 sebesar
87,8 W dan NACA 4410 sebesar 86,8 W, dan untuk didaerah bandara YIA dengan
airfoil NACA 3412 sebesar 348,4 W dan NACA 4410 sebesar 344,7 W.
Collections
- Mechanical Engineering [557]