Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Di Jalan Tol Ngawi-Kertosono Sta. 132+750)
Abstract
Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan trasportasi di Indonesia membutuhkan
banyak lahan untuk penggunaan jalan Tol. Salah satu proyek jalan tol tersebut adalah proyek tol NgawiKertosono.
Jalan
tol
ini
terletak
pada
daerah
perbukitan
dengan
lereng
yang
cukup
tinggi
sehingga
perlu
dilakukan
pemotongan
lereng.
Secara
geoteknik,
tanah
yang
ada
di
daerah
tersebut
adalah
jenis
tanah
berbutir
halus pada bagian atas dan pada lapisan bawah berupa tanah pasir. Untuk mengatasi
permasalahan di atas, maka akan dilakukan galian pada perbukitan lereng sedalam ± 15 meter, sehingga
perlu dilakukan kajian atau analisis stabilitas lereng.
Analisis stabilitas lereng dilakukan perhitungan menggunakan metode elemen hingga
menggunakan program Plaxis 8.6. Penelitian ini menggunakan variasi lereng asli sudut 46 dan desain
lereng geometri baru sudut 61. Untuk perencanaan perkuatan pada lereng yang tidak aman digunakan
perkuatan geotekstil woven UW-250 produksi PT.Teknindo Geosistem Unggul.
Hasil dari pemodelan lereng asli tanpa perkuatan didapatkan nilai SF sebesar 0,9675
menggunakan perhitungan manual (Fellenius) karena plaxis tidak dapat menampilkan nilai SF. Untuk
nilai SF pada desain geometri baru dengan sudut kemiringan lereng 61˚ tanpa perkuatan diperoleh nilai
0,9541 menggunakan manual (Fellenius). Selanjutnya untuk nilai angka aman lereng asli setelah tanah
diganti dengan tanah timbunan dan diberi perkuatan diperoleh nilai 1,306 akibat beban struktur dan
1,3679 akibat beban gempa, hasil nilai penurunan selama 365 hari adalah sebesar 0,0002626 meter.
Untuk nilai SF pada lereng geometri baru sudut 61˚ dengan perkuatan diperoleh nilai 1,2913 akibat
beban struktur dan 1,2902 akibat beban gempa, dan hasil untuk penuruan selama 365 hari adalah
0,0004088 meter.
Collections
- Civil Engineering [4195]