Perbandingan Metode Uji Analisis Logam Zn Dalam Sampel Pelumas Menggunakan Metode Atomic Absorption Spectrometry (Aas) Dan X-Ray Fluorescence (Xrf) Di Balai Besar Bahan Dan Barang Teknik (B4t)
Abstract
Penentuan logam Zn dalam pelumas sesuai dengan ASTM D4628-16
ditentukan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Akan
tetapi, ada beberapa metode lain yang juga dapat digunakan untuk menentukan
kadar Zn dalam pelumas diantaranya yaitu metode X-Ray Fluorescence (XRF) yang
mengacu pada ASTM D6481-14. Kedua metode tersebut paling banyak digunakan
untuk analisis kadar logam karena instrument yang mudah digunakan, analisis
relatif cepat, gangguan relatif sedikit, kinerja baik, harga instrument dan biaya
perawatan relatif murah. Uji perbandingan metode dilakukan untuk mengetahui
metode mana yang lebih efektif digunakan sebagai metode rutin pada pengujian
logam Zn dalam pelumas. Parameter uji yang dilakukan meliputi uji linieritas, LoD,
LoQ, presisi, dan akurasi pada metode AAS serta uji presisi dan akurasi pada
metode XRF. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa kedua
metode tersebut memiliki presisi yang baik karena %RSD ≤ 2%, dengan nilai
%RSD yaitu 1,51% untuk metode AAS dan 0,38% untuk metode XRF. Kedua
metode tersebut juga memiliki nilai akurasi yang baik karena masih berada pada
rentang 95% - 105%, dengan nilai %trueness pada metode AAS yaitu 99,98% dan
metode XRF yaitu 100,37%. Uji perbandingan metode secara statistika juga
dilakukan yaitu menggunakan uji-t dua sampel independen yang menunjukan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam analisis menggunakan AAS
maupun XRF. Kedua metode tersebut dapat diterapkan secara rutin di Laboratorium
Kimia Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, akan tetapi metode XRF lebih unggul
dibandingkan metode AAS karena memiliki nilai presisi lebih kecil serta
kemungkinan terjadinya kesalahan dan kontaminasi dari luar sangat minim karena
tidak memerlukan preparasi sampel.
Collections
- Chemical Analyst [361]