Show simple item record

dc.contributor.advisorYuli Agusti Rochman, ST., M. Eng.
dc.contributor.authorAHMAD RIZQY
dc.date.accessioned2021-10-25T04:13:00Z
dc.date.available2021-10-25T04:13:00Z
dc.date.issued2021-07-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33551
dc.description.abstractDalam Proses produksi kabinet Fall Board, masih banyak sekali ditemukan produk defect. Terdapat sepuluh jenis defect yang terjadi pada kabinet Fall Board diantarannya: dimensi NG, gompal, uki, bor geser, pecah, renggang, cacat, kotor, lem, dekok, dan insert nut geser. Terjadinya defect tersebut mengindikasikan terjadinya pemborosan dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu dilakukan penelitian menggunakan konsep Lean Six Sigma untuk mengurangi terjadinya pemborosan proses produksi. Didapatkan klasifikasi aktivitas value added, non necessary value added, dan non value added secara berturut-turut sebesar 46%, 52%, dan 3%. Berdasarkan pemilihan waste prioritas menggunakan metode Analytical Hierachy Process (AHP) didapatkan waste prioritas yaitu waste defect dengan nilai bobot sebesar 0,413. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapabilitas pada masing-masing jenis defect yang terjadi defect diantarannya: dimensi NG, gompal, uki, bor geser, pecah, renggang, cacat, kotor lem, dekok, insert nut geser yang didapatkan dari data quality control dari bulan September 2020 sampai dengan Februari 2021. Berdasarkan analisis kapabilitas proses pada masing-masing jenis defect didapatkan nilai sigma level untuk kesepuluh jenis defect secara berturut-turut adalah 3,04, 3,48, 4,96, 4,63, 4,65, 4,91, 4,53, 5,09, 4,91, 5,37. Kemudian dilakukan analisis pareto untuk mengetahui jenis defect apa yang paling dominan terjadi yaitu defect dimensi NG pada kabinet FallBoard. Setelah itu dilakukan improvement menggunakan FMEA didapatkan nilai RPN tertinggi yaitu adanya penambahan ukuran 0,3 mm pada kabinet Fall Board. Setelah diterapkan perbaikan kemudian menghitung kembali kapabilitas proses pada jenis defect dimensi NG dari bulan Maret sampai Mei dengan sigma level sebesar 3,68 meningkat sebanyak 17%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLean Six Sigmaen_US
dc.subjectKapabilitas Prosesen_US
dc.subjectDMAIen_US
dc.subjectFMEAen_US
dc.titleImplementasi Lean Six Sigma Untuk Mengurangi Pemborosan Pada Bagian Press Edge Ppr, Departemen Wood Working, Pt. Yamaha Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM17522124


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record