Kajian Reaksi Obat Merugikan (ROM) Dan Interaksi Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Di Instalasi Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode April - Juni 2010
Abstract
Reaksi obat merugikan dan interaksi obat merupakan bagian dari Drug
Related Problems (DRPs) yang secara nyata maupun potensial berpengaruh
terhadap perkembangan kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persentase reaksi merugikan dan interaksi antidiabetik di instalasi
rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama bulan April sampai
Juni 2010. Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan penelitian
potong lintang deskriptif dan pengumpulan data secara prospektif yang dinilai
dengan algoritma naranjo. Kriteria subyek penelitian berupa pasien yang
menggunakan obat antidiabetik dengan dosis yang sesuai dan masa rawat inap
minimal 3 hari. Hasil penelitian yang dilakukan pada 53 pasien diabetes melitus,
menunjukkan persentase pasien yang mengalami reaksi merugikan antidiabetik
aktual adalah 23 % dengan derajat kepastian possible (44,44 %) dan probable
(55,56 %). Reaksi obat merugikan setelah penggunaan Glimepirid terjadi sebesar
40 % dengan keluhan yang paling banyak dialami adalah mual dan muntah
sebesar 40%. Persentase interaksi antidiabetik potensial sebesar 15% dan
interaksi antidiabetik aktual sebesar 3,78 %. Interaksi obat yang paling sering
terjadi secara potensial adalah interaksi antara antidiabetik dan furosemid
dengan signifikansi tingkat 5.
Kata kunci: antidiabetik, reaksi obat merugikan, interaksi obat, prospektif.
Collections
- Pharmacy [1444]