Show simple item record

dc.contributor.advisorHangga Fathana S.IP., B.Int., M.A.
dc.contributor.authorDWIKE PUSPITA SARI
dc.date.accessioned2021-10-21T03:55:47Z
dc.date.available2021-10-21T03:55:47Z
dc.date.issued2021-08-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33420
dc.description.abstractCatalunya merupakan salah satu daerah otonom di Spanyol yang telah menjadi perbincangan dunia internasional dalam beberapa tahun terakhir. Catalunya mengeluarkan referendum kemerdekaan dan menyatakan diri untuk berpisah dari Spanyol. Tak hanya pernyataan referendum, para aktivis kemerdekaan juga melakukan demonstrasi untuk mendapatkan perhatian dari dunia internasional. Hal ini terjadi karena adanya keinginan untuk memperluas statuta otonomi Catalunya, serta nasionalisme Catalan yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol. Keinginannya untuk mendirikan negara baru disertai dengan keinginan pemerintah Catalunya untuk bergabung dalam keanggotaan Uni Eropa. Namun, keinginan Catalunya untuk merdeka tidak mendapatkan pengakuan dari Spanyol. Pemerintah Spanyol menolak atas tindakan yang dilakukan oleh pemimpin dan para aktivis Catalunya. Hal tersebut membuat Catalunya menginginkan bantuan dari Uni Eropa untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Dalam penelitian ini, penulis akan melihat bagaimana tanggapan Uni Eropa dalam perkembangan kasus referendum kemerdekaan Catalunya pada tahun 2014 hingga tahun 2019. Untuk menganalisis hal tersebut, penelitian ini menggunakan Konsep Peran dan Fungsi Organisasi Internasional yang ditulis oleh Clive Archer.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCatalunyaen_US
dc.subjectUni Eropaen_US
dc.subjectReferendum Kemerdekaanen_US
dc.subjectPeran dan Fungsi Organisasi Internasionalen_US
dc.titlePeran Dan Fungsi Uni Eropa Dalam Perkembangan Kasus Referendum Kemerdekaan Catalunya (2014-2019)en_US
dc.Identifier.NIM17323100


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record