“Open” Flat Di Kawasan TPAS Piyungan Yogyakarta (Hierarki Masyarakat sebagai Pendekatan Perancangan)
Abstract
Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapatkan konsep rancangan rumah susun agar
tercipta sebuah lingkungan binaan dan mendorong penghuninya lebih
bertanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekitar
menjadi lebih aman dan sehat dengan pendekatan support-infill dalam konsep
open-building. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode
partisipatif dengan uji persepsi modeling desain yang melibatkan masyarakat di
kawasan TPAS Piyungan dalam tanggapan dan analisa desain untuk menciptakan
sebuah lingkungan binaan yang fleksibel dan mampu bersinergi terhadap
perubahan penghuni dan lingkungannya.
Untuk memudahkan dan mendukung metoda partisipatif ini maka penulis
membuat tahapan dalam metode perancangannya. Pertama dengan “penyajian”
tiga alternatif disain yang perbasis support-infill dalam konsep open-building.
Penulis disini berperan sebagai stimulator dan presentator grafis dari ketiga
alternatif desain tersebut. Dalam tahapan ini warga dimintai argumentasi terhadap
ketiga alternatif desain tersebut. Untuk mengakurasi dan mendukung metode
partisipatif maka tahapan selanjutnya yang dilakukan penulis adalah dengan
mengadakan uji persepsi yang dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi
langsung untuk mendapatkan persepsi masyarakat di sekitar TPA. Penulis
melakukan wawancara dengan responden yang dianggap dapat mempresentasikan
persepsi masyarakat disekitar TPAS Piyungan. Masyarakat yang di diambil
sebagai responden adalah pemulung, pengepul dan Pengelola TPA.
Dari uji persepsi tersebut disimpulkan bahwa secara umum masyarakat
menyetujui konsep penggabungan sistem manajement pengelolaan sampah antara
pemulung dan TPA serta adanya pengembangan open-flat yang berbasis supportinfill
dalam konsep open-building bagi pemulung di kawasan TPAS Piyungan.
Keywords : Sosial disain, Open-Building, Support-Infill, Hierarki Pemulung,
Open-Flat
Collections
- Architecture [3648]