Metode Sorogan Sebagai Upaya Peningkatan Minat Belajar Santri Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta Pada Pembelajaran Kitab Kuning
Abstract
Metode merupakan salah satu hal yang penting dalam proses pembelajaran. Masih ada beberapa pondok pesantren yang masih menerapkan metode tradisionalnya yaitu salah satunya metode sorogan. Metode sorogan ini diterapkan pada pembelajaran kitab kuning mengenai pembahasan fiqih. Penerapan metode tradisional yang klasik pada dasarnya kurang diminati kalangan peserta didik. Namun hal itu berbeda ketika diterapkan di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta. Para santri justru terlihat antusias mengikuti pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan. Bahkan dengan adanya penerapan metode sorogan itu menambah minat belajar santri. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran kitab kuning ini tidak hanya metode sorogan saja, melainkan dikombinasikan dengan metode tanya jawab dan diskusi. Hal inilah yang menjadikan unik dan menarik perhatian para santri sehingga dapat meningkatkan minat belajar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mengambil latar Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta. Metode pengumpulan datanya diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan induvidu-individu yang terlibat dalam penelitian. Subjek penelitian ini adalah ustadzah dan para santri Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta berjalan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari adanya tahap persiapan terlebih dahulu baik oleh santri maupun dari ustadzah sebelum proses pembelajaran. Proses pembelajaran metode sorogan terdiri dari tiga tahapan yaitu: a) tahap awal, b) tahap inti, c) tahap akhir. 2) Penggunaan metode sorogan dalam mempelajari kitab kuning setiap malam Ahad di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri ini dapat memacu peningkatan minat belajar santri. hal tersebut terjadi karena metode sorogan dikombinasikan dengan metode lain sehingga tidak monoton.