Analisis Kelayakan Finansial Rencana Pembangunan Gedung Tempat Khusus Parkir (TKP) II Malioboro Yogyakarta
Abstract
Indonesia merupakan negara yang terus berkembang, seiring dengan pertumbuhan
penduduk moda transportasi juga kian meningkat dari tahun ke tahunnya. Dewasa ini berbagai
kota-kota besar tidak lepas dari permasalahan yang berkaitan dengan transportasi umum. Salah
satunya yaitu kawasan Malioboro yang terletak di kota Yogyakarta. Besarnya pengunjung
Malioboro yang datang setiap hari membutuhkan fasilitas tempat parkir dengan kapasitas yang
besar pula. Munculnya berbagai dampak pada penyedia tempat parkir, perlu dilakukan pengkajian
kemungkinan dibangunnya ruang parkir baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta untuk
meningkatkan fasilitas umum dan investasi jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini mengetahui
karakteristik parkir dan memperkirakan kebutuhan kapasitas parkir serta menganalisis kelayakan
rencana gedung parkir TKP II Malioboro dari segi finansial. Data yang diperlukan untuk penelitian
ini terdapat 2 (dua) macam data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan
dengan survei secara langsung dilapangan berupa volume dan akumulasi kendaraan parkir,
sedangkan data sekunder didapatkan berupa data-data pembangunan parkir Abu Bakar Ali sebagai
acuan dalam desain dan analisis kelayakan rencana gedung parkir TKP II Malioboro.
Penelitian ini dimulai dari pengumpulan data langsung di TKP II Malioboro, dengan
menghitung volume dan kapasitas kendaraan masuk pada hari terpadat selama jam operasi.
Sehingga didapatkan kapasitas dan kebutuhan parkir yang digunakan sebagai acuan desain layout
dan cashflow perencanaan gedung parkir. Dalam analisis kelayakan finansial penelitian ini
menggunakan metode net present value (NPV), internal rate of retrun (IRR), payback period (PP)
untuk mengetahui lama kembalinya modal yang dikeluarkan dan menganalisis sensitivitas untuk
mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja
sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Berdasarkan data hasil pengamatan kapasitas
parkir eksisting sepeda motor sebesar 449 stall dan kendaraan ringan sebesar 96 stall, parkiran
TKP II Malioboro melebihi daya tampung yang tersedia yaitu dengan akumulasi tertinggi sepeda
motor 563 kendaraan/jam dan kendaraan ringan sebesar 110 kendaraan/jam.
Dari hasil analisis parkir dan perencanaan gedung parkir didapatkan volume parkir sepeda
motor maksimal 1714 kendaraan dengan durasi rata-rata parkir 2.30 jam sedangkan untuk
kendaraan ringan kendaraan ringan maksimal 394 kendaraan dengan durasi rata-rata parkir 1.92
jam. Sehingga didapatkan kapasitas tampung kendaraan baru yaitu terdapat 3 lantai dengan luasan
bangunan 30 x 80 m² terdiri dari parkir sepeda motor sebanyak 1920 stall dan kendaraan ringan
182 stall. Hasil perhitungan cashflow dengan tarif parkir sepeda motor Rp. 2.000,- dan kendaraan
ringan Rp. 5.000,- dan harga sewa ruko Rp. 75.000.000/unit per tahun serta pasar Rp.2.500.000/m2
per tahun dengan kenaikan tarif menurut pertumbuhan ekonomi 5% dalam kurun waktu 30 tahun,
maka dengan MARR = 13.55% dihasilkan nilai IRR = 23.91 %, sedangkan nilai NPV=
Rp.15,884,862,213.28,- dan payback period pada tahun ke-8 yaitu pada tahun 2025, sehingga
gedung TKP II Malioboro dan fasilitasnya layak untuk dibangun.
Kata Kunci : Analisis Kelayakan Finansial, Cashflow, NPV, IRR, MARR, Payback Periode,
Analisis Sensitivitas, Parkir, TKP II Malioboro