Validasi Metode Penentuan Kadar Etanol Dalam Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Yang Beredar Di Daerah Istimewa Yogyakarta Selama Pandemi Covid-19 Menggunakan Kromatografi Gas
Abstract
Telah dilakukan pengujian secara kualitatif maupun kuantitatif kadar etanol
dalam sediaan hand sanitizer yang beredar di Daerah Istimewa Yogyakarta
menggunakan instrumen kromatografi gas dengan detektor Flame Ionization
Detector. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui kadar
etanol dalam 5 sampel sediaan hand sanitizer menggunakan kromatografi gas lalu
melakukan validasi metode. Metode yang digunakan adalah metode kromatografi
gas yang didasarkan pada perbedaan fase gerak berupa gas dan fase diam berupa
kolom. Kadar etanol dari lima sediaan hand sanitizer yang dengan kode A, B, C,
D, dan E memilki kadar etanol berturut-turut sebesar 74,80; 76,78; 51,74; 79,53;
dan 56,09 %. Hand sanitizer yang beredar di Yogyakarta dengan kode sampel A,
B, dan D memenuhi standar menurut World Health Organization sebab kadar
etanol berada pada rentang 60 % - 95 %. Parameter Validasi metode yaitu linearitas
dengan koefisien korelasi sebesar 0,9975 dimana memasuki syarat keberterimaan
yaitu lebih besar dari 0,9970. Limit Of Detection dan Limit Of Quantitation yang
didapatkan masing-masing sebesar 2,21 % dan 7,35 %, keduanya memilki syarat
keberterimaan. Presisi yang didapatkan dengan % Relative Standard Deviation
sebesar 2,10 % yang kemudian dibandingkan dengan nilai % Coefficient Variance
Horwitz sebesar 2,26 % dapat disimpulkan bahwa memiliki presisi yang baik
karena % Relative Standard Deviation < % Coefficient Variance Horwitz. Akurasi
yang didapatkan yaitu % recovery sebesar 100,66 % yang menandakan bahwa hasil
akurasi memilki nilai yang baik karena berada pada rentang syarat 98 % - 102 %.
Hasil ketidakpastian kadar etanol berada pada rentang (79,53 ± 3,5539) %
Collections
- Chemical Analyst [362]