Model Alur Kerja Penanganan Bukti Digital Untuk Data Multimedia
Abstract
Kejahatan multimedia melalui platform dan transmisi digital merupakan kondisi yang sangat
serius dan merugikan. Dewasa ini, kasus digital multimedia tidak sedikit menjadi perhatian,
terutama dalam penanganan bukti multimedia yang dapat digunakan sebagai instrumen
penentu kebenaran ilmiah di pengadilan. Selain itu juga, barang bukti digital multimedia
sangat mudah dilakukan modifikasi dengan menggunakan aplikasi yang bisa digunakan
secara bebas, sehingga keaslian data digital bisa saja rusak atau hilang. Tantangan yang
dihadapi investigator dalam penanganan bukti digital multimedia adalah tuntutan variabel
keabsahan proses penyidikan, penanganan, dokumentasi hingga pelaporan. Layaknya
prosedur penanganan pada umumnya, investigasi kasus digital multimedia membutuhkan
alur kerja sehingga tahapan investigasi bisa terkontrol dengan baik. Penelitian ini mengkaji
framework, Standar operasional prosedur dan alur kerja penanganan bukti digital. Hasil
pemetaan dan kajian digunakan untuk membangun model alur kerja penanganan bukti digital
untuk data multimedia, menggunakan metode design thinking dengan pendekatan Business
Process Model and Notation (BPMN) yang memanfaatkan tools Bizagi Modeler dengan
output akhir adalah 45 alur kerja forensik multimedia. Pengujian hasil dengan memvalidasi
50 kali elemen BPMN alur kerja dan pengujian alur kerja oleh 4 ahli forensik dari lembaga
yang berbeda dengan nilai 70.75.