Perilaku Pedagang Masjid Tegalsari Ponorogo Perspektif Etika Bisnis Islam
Abstract
Aktivitas bisnis saat ini tidak dapat dilepaskan dari aspek etika. Etika
bisnis merupakan pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan
bisnis. Dalam berbisnis, setiap orang ingin mendatangkan banyak keuntungan
dengan cara meningkatkan kualitas barang dan atau pelayanan kepada konsumen.
Namun ada pula yang berlaku curang dengan menghalalkan segala cara dan tidak
mengindahkan etika bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Masjid
Tegalsari merupakan salah satu masjid bersejarah yang sarat akan nuansa religi
karena terdapat makam Kyai Ageng Mohammad Besari dan ramai oleh peziarah
setiap harinya. Selain digunakan untuk beribadah dan berziarah, Masjid Tegalsari
juga digunakan sebagian masyarakat untuk tempat mencari rezeki dengan cara
berdagang di sekitaran masjid.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, kemudian
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif
sosiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
dokumentasi, dan triangulasi dengan penentuan informan melalui purposive yang
bertujuan untuk mengetahui perilaku pedagang Masjid Tegalsari Ponorogo
perspektif etika bisnis Islam.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, dalam melakukan praktik
perdagangan sebagian besar pedagang di sekitar Masjid Tegalsari Ponorogo sudah
menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam yang meliputi; prinsip kesatuan,
keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab, dan kebajikan.