Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdul Hakim,, S.E,. M.Ec., Ph.D.
dc.contributor.authorWilda Ramadhani
dc.date.accessioned2021-10-08T08:55:55Z
dc.date.available2021-10-08T08:55:55Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33101
dc.description.abstractPada saat ini dan di masa yang akan datang, masalah efisiensi menjadi hal yang sangat penting dikarenakan beberapa hal, di antaranya: (i) jumlah sumber daya yang semakin sedikit; (ii) persaingan yang semakin ketat; (iii) meningkatnya standar kepuasan konsumen; (iv) meningkatnya mutu kehidupan. Oleh karena itu, analisis efisiensi diperlukan untuk mengetahui dan menentukan penyebab perubahan tingkat efisiensi yang selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan tindakan koreksi untuk peningkatan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi hotel di Yogyakarta, untuk melihat dan mengetahui hotel di Yogyakarta yang paling efisien dan untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan inefisiensi pada hotel di Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh langsung dari pihak pengelola hotel dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Penelitian ini menggunakan metode survey dengan hotel di Yogyakarta sebagai unit analisisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Pencarian data dilakukan di berbagai sumber dan instansi yang terkait dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis(DEA). Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa dari 23 sampel hotel yang ada di Yogyakarta hanya terdapat 6 hotel yang telah mencapai tingkat efisiensi relatif 100%. Keenam hotel tersebut adalah Zest Hotel, Pop Sangaji Hotel, Whiz Hotel, Prime In Hotel, Greenhost Boutique Hotel dan Arjuna Hotel sedangkan yang lainnya belum efisien (inefisiensi). Hotel-hotel yang telah mencapai tingkat efisiensi relatif 100% dapat disimpulkan telah memanfaatkan input yang dimilikinya secara optimal untuk menghasilkan output yang optimal. Sebaliknya, hotel yang belum efisien berarti belum memanfaatkan input yang dimilikinya secara optimal. Kata Kunci : DEA, analisis efisiensi hotel, Yogyakartaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDEAen_US
dc.subjectanalisis efisiensi hotelen_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Efisiensi Hotel Di Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM13313211


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record