Show simple item record

dc.contributor.advisorFitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D.
dc.contributor.advisorIr. Faisol AM., MS.
dc.contributor.authorErlina Budiarti
dc.date.accessioned2021-10-06T03:52:16Z
dc.date.available2021-10-06T03:52:16Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33015
dc.description.abstractPada saat ini Pemerintah mulai mengembangkan pelaksanaan proyek konstruksi dengan sistem pemberdayaan masyarakat. Tujuan utama pelibatan masyarakat pada semua tahap pelaksanaan proyek adalah agar proyek pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan hasil pembangunan bersifat berkelanjutan. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen konstruksi berbasis masyarakat, penerapan fungsi manajemen konstruksi berbasis masyarakat dalam aspek mutu, biaya dan waktu serta perbandingan antara penerapan manajemen konstruksi terstandar dan manajemen konstruksi berbasis masyarakat. Data primer yang digunakan adalah data pelaksanaan proyek yang telah dilakukan berupa dokumen perencanaan, pelaksanaan & laporan akhir diperoleh Dinas PU Kabupaten Sleman, keterangan langsung dari pihak-pihak yang terkait dalam Proyek Pengaspalan Jalan, Saluran Air Limbah & Rumah Tinggal di kabupaten sleman, data lapangan proyek yang telah terbangun diperoleh dengan observasi langsung untuk melihat kualitas hasil pekerjaan dan data-data pendukung yang berhubungan dengan penelitian yang diperoleh dengan studi literatur. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek berbasis masyarakat ada 4 (empat) pihak. Penerapan fungsi manajemen konstruksi pada proyek konstruksi berbasis masyarakat dalam aspek mutu lebih baik dari proyek terstandar. Dalam aspek biaya, proyek jalan aspal lebih mahal 25%, proyek saluran air limbah lebih murah 66,58% dan proyek rumah tinggal lebih murah 72,75%. Dalam aspek waktu, waktu yang dibutuhkan untuk proyek jalan aspal lebih lama 7,96%, proyek saluran air limbah lebih cepat 20% dan proyek rumah tinggal lebih lama 7,14%. Perbandingan yang diperoleh dalam penerapan manajemen proyek terstandar dan berbasis masyarakat adalah rangkaian kegiatan dan pihak yang terlibat, terdapatnya beberapa kendala serta kelebihan yang mendukung pelaksanaan proyek dengan manajemen konstruksi berbasis masyarakat. Rangkaian kegiatan pada pengelolaan pelaksanaan proyek dengan manajemen konstruksi berbasis masyarakat mempunyai kekhasan tersendiri.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Penerapan Manajemen Konstruksien_US
dc.subjectSistem Pemberdayaan Masyarakaten_US
dc.subjectStudi Kasus Proyek Pengaspalan Jalanen_US
dc.subjectProyek Pembangunan Saluran Air Limbahen_US
dc.subjectProyek Pembangunan Rumah Tinggalen_US
dc.titleAnalisis Penerapan Manajemen Konstruksi Dengan Sistem Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Proyek Pengaspalan Jalan, Proyek Pembangunan Saluran Air Limbah & Proyek Pembangunan Rumah Tinggal)en_US
dc.Identifier.NIM12914021


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record