Evaluasi Ketepatan Penggunaan Inhaler Dan Tingkat Kepuasan Terapi Inhalasi Pada Pasien Asma Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Abstract
Inhaler merupakan suatu alat yang digunakan untuk terapi asma. Ketepatan penggunaan inhaler merupakan hal yang penting pada penghantaran obat untuk keefektifan terapi asma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan inhaler dan tingkat kepuasan terapi inhalasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2016. Ketepatan penggunaan inhaler dievaluasi menggunakan checklist berdasarkan NACA, sedangkan kepuasan terapi inhalasi dievaluasi menggunakan kuesioner hasil modifikasi antara kuesioner FSI-10 dan SATQ yang terdiri dari 4 faktor (kenyamanan penggunaan inhaler, kemudahan penggunaan inhaler, beban pengobatan, dan efek samping) yang berjumlah 11 pernyataan. Dari hasil penelitian, terdapat 60,46% dari 43 pasien yang menggunakan inhaler secara tepat. 28,57% pasien menggunakan MDI; 78,95% pasien menggunakan accuhaler; dan 62,50% pasien menggunakan swinghaler secara tepat. Pasien yang mendapatkan MDI (3,40+0,57) dan turbuhaler (3,50+0,71) sangat puas terhadap faktor kenyamanan penggunaan. Pasien sangat puas terhadap faktor kemudahan penggunaan dan beban pengobatan pada semua jenis inhaler dengan nilai rata-rata < 4. Pasien yang mendapatkan turbuhaler (2,50+0,71) tidak puas terhadap efek samping.
Kata kunci: Asma, inhaler, ketepatan penggunaan inhaler, kepuasan terapi inhalasi
Collections
- Pharmacy [1444]