Formulasi Dan Evaluasi Matriks Patch Transdermal Glibenklamid Menggunakan Hydroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) K15M Sebagai Polimer
Abstract
Patch transdermal merupakan sistem yang menghantarkan zat aktif obat melalui kulit. Polimer adalah komponen mendasar dari patch transdermal yang mengontrol penghantaran pada sistem. Polimer HPMC dapat membentuk film yang jernih, mudah terhidrasi, dan memiliki daya mengembang matriks yang baik sehingga meningkatkan pelepasan obat secara cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh HPMC K15M sebagai polimer tunggal terhadap karakteristik fisik, kimia dan daya penetrasi matriks patch trasdermal glibenklamid. Pembuatan matriks patch dilakukan dengan metode solvent casting menggunakan propilenglikol sebagai penetration enhancer dengan variasi konsentrasi HPMC K15M sebagai polimer, yaitu FI: 1,5%, FII: 2%, dan FIII: 2,5%. Matriks patch dievaluasi meliputi uji sifat fisik yaitu uji keseragaman bobot, ketebalan, folding endurance, pH, kandungan kelembaban (moisture content), dan uji keseragaman kadar zat aktif, serta uji penetrasi secara in vitro. Sifat fisik matriks patch yang dihasilkan FI, FII, dan FIII yaitu seragam, berwarna agak putih, halus, kuat dan elastis. Kandungan obat terbesar terdapat pada FII yaitu sebesar 95,68%. Didapatkan hasil jumlah kumulatif rata-rata obat yang terpenetrasi paling besar pada FIII yaitu pada jam ke-8 sebesar 1293,12 μg/cm2 dan dengan kecepatan penetrasi (fluks) sebesar 194,20 (μg.cm-2.h-1). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa matriks patch transdermal glibenklamid dengan HPMC K15M sebagai polimer tunggal memiliki sifat fisik yang baik dan peningkatan konsentrasi polimer HPMC K15M sebanding dengan kemampuan penetrasi obat melewati membran dan kecepatan penetrasi (fluks).
Kata kunci : HPMC K15M, patch, glibenklamid, polimer, propilenglikol
Collections
- Pharmacy [1444]