Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Indikator Peresepanwho Pada Era JKN DI RSUD Sleman
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 50% dari seluruh penggunaan obat yang ada di dunia, tidak tepat pada peresepan. Penggunaan obat yang tidak tepat dan rasional berhubungan erat dengan peresepan yang tidak tepat. Hal ini berdampak pada mutu pengobatan, kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien, biaya pengobatan seperti pemborosan persediaan obat-obatan, menimbulkan kerugian di sarana pelayanan kesehatan, meningkatkan kemungkinan kejadian efek samping dan efek lain yang tidak diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat dan hubungan antara karakteristik pasien (usia,jenis jaminan & jenis penyakit) dengan penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan menurut WHO pada era JKN di RSUD Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Data yang digunakan adalah data retrospektif berupa data resep dan rekam medik pasien rawat jalan di RSUD Sleman yang merupakan data selama 1 bulan yaitu bulan juni 2016. Data diolah melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil yang diperoleh adalah rata rata jumlah item obat perlembar resep 2,47, persentase item obat yang diresepkan dengan nama generik sebesar 80,16%, persentase peresepan obat dengan antibiotik sebesar 41%, persentase peresepan obat dengan sediaan injeksi sebesar 6%, persentase item obat yang diresepkan sesuai dengan Formularium Nasional sebesar 87,85%, tidak terdapat hubungan antara karakteristik pasien (usia, jenis jaminan dan jenis penyakit) dengan penggunaan obat.
Kata Kunci: Indikator Peresepan WHO, Jaminan Kesehatan Nasional, Evaluasi Penggunaan Obat, RSUD Sleman
Collections
- Pharmacy [1444]