Analisis Pemborosan Material (Material Waste) Pada Proyek Bangunan Gedung Bertingkat Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Pemborosan (waste) merupakan suatu aktifitas dalam proyek yang tidak menghasilkan
nilai, seperti terbuangnya material, tenaga, dan waktu. Waste tersebut sangat membebani biaya
pembangunan. Oleh karena itu, waste tersebut harus diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: jenis material yang banyak terbuang; faktor-faktor penyebab waste yang paling
dominan; jenis pencegahan waste material yang sering dilakukan; dan pengaruh frekuensi tindakan
pencegahan waste terhadap banyaknya material yang terbuang pada proyek pembangunan gedung
bertingkat.
Data pada penelitian ini diperoleh dengan survey menggunakan kuisioner dengan
narasumber supervisor pada proyek pembangunan gedung beringkat di Yogyakarta. Setelah data
diperoleh, maka dilakukan pengolahan data sehingga tujuan penelitian terjawab. Disamping itu,
data diolah menggunakan metode statistik deskriptif, analisis korelasi dan uji non-parametetrik
(Kendall’s W) sebagai alat validasi hasil analisis.
Hasil analisis menunjukan bahwa jenis material yang banyak mengalami waste adalah:
kayu bekisting; besi tulangan dan batu bata atau bata ringan. Faktor dominan yang menyebabkan
waste material adalah: Manajemen konstruksi; Pekerja; dan Pengelolaan sisa material. Jenis
pencegahan waste yang sering dilakukan adalah: Pemahaman dokumen kontrak yang terkait
dengan spesifikasi bahan; Peningkatan perencanaan dan pengawasan dalam pekerjaan; dan
Pengecekan secara berkala kuantitas dan volume material secara tepat. Kemudian, tindakan
pencegahan yang memiliki korelasi paling besar yaitu pemberian pelatihan kepada pekerja,
terhadap material besi bertulang. Ini berarti, semakin sering dilakukan pelatihan kepada pekerja
kontruksi maka timbulnya waste besi bertulang menjadi sedikit.
Kata kunci: Waste, Bangunan Bertingkat, Manajemen Kontruksi, Korelasi
Collections
- Civil Engineering [4192]