Pengaruh Penambahan Abu Serbuk Kayu Jati Terhadap Daya Serap Air , Keausan, Dan Kuat Tekan Pada Paving Block
Abstract
Paving Block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen
portland atau bahan perekat hidrasi sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan
lainnya yang tidak mengurangi mutu bahan beton itu. Kebutuhan material konstruksi semakin
meningkat seiring dengan pertumbuhan pembangunan. Salah satu material yang sering dan mudah
digunakan adalah paving block. Untuk meningkatkan mutu dari paving block dapat dilakukan
dengan menambahkan bahan tambah pada campurannya, seperti abu serbuk kayu.
Limbah serbuk kayu biasanya hanya digunakan sebagai bahan bakar tungku atau dibuat
menjadi bentuk briket. Menurut Sunardi (1976), komponen utama abu kayu adalah Kalsium (Ca),
Kalium (K), Magnesium (Mg), Silika (Si). Karena abu serbuk kayu belum dimanfaatkan secara
optimal dan memiliki unsur silika yang sama seperti yang dimiliki semen, maka penelitian ini
mencoba mencampurkan abu serbuk kayu Jati sebagai bahan tambah pada campuran paving block
tanpa mengurangi jumlah kebutuhan semen untuk memperoleh mutu yang tinggi.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata kuat tekan dari penambahan kadar abu serbuk
kayu Jati 0%, 18%, 20% 22% berturut-turut sebesar 23,670 MPa, 33,580 MPa, 27,832 MPa, dan
30,781 MPa. Hasil rata-rata penyerapan air dari penambahan kadar abu serbuk kayu Jati 0%, 18%,
20%, dan 22% berturut-turut sebesar 7,02%, 6,72%, 7,02%, 6,34%. Sedangkan hasil keausan
paving block dari penambahan abu serbuk kayu Jati dengan kadar 0%, 18%, 20%, dan 22%
berturut-turut sebesar 0,1212 mm/menit, 0,2766 mm/menit, 0,3480 mm/menit, 0,3648 mm/menit.
Kata kunci : Paving Block, Abu Serbuk Kayu, Kuat Tekan, Daya Serap, Keausan
Collections
- Civil Engineering [4187]