Gedung Perwakilan Rakyat Daerah di Kulon Progo: Penerapan Citra Keterbukaan dan Kewibawaan Dengan Kontektual pada Bangunan Tradisional Kulon Progo
Abstract
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo merupakan gedung perkantoran yang terletak di kota Administrasi Kulon Progo, dimana dalam perkembangannya dinilai tidak representative lagi atau tidak dapat mewakili status gedung sebagai wadah aktifitas anggota Dewan Legislatif Daerah. Ketidaksesuaian tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu tuntutan masyarakat terhadap pelayanan anggota DPRD setelah era Reformasi berlangsung, perubahan-perubahan pada sistem dan sistim pemerintahan saat era Reformasi serta ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kapasitas ruang. Pada analisa, metode penulisan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu analisa fungsional bangunan yang membahas tentang kedudukan site, fungsi umum bangunan dan fungsi ruang serta besarannya. Kelompok yang kedua adalah analisa citra dan kesan bangunan yang membahas tentang dasar-dasar kesan keterbukaan dan kewibawaan yaitu dasar-dasar umum yang dapat membentuk ekspresi bangunan yang berkesan terbuka dan wibawa serta citra bangunan yang kontektual padabangunan Joglo sebagai bangunan tradisional Kulon Progo yang membahas tentang metode penerapan arsitektur tradisional secara analogi dan simbolisasi dengan metode preseden. Kelompok ketiga dalah analisa dasar perancangan yang membahas penerapan dasar perancangan dengan unsur penampilan bangunan melalui kesesuaian penerapan kesan dan citra bangunan yaitu, kesesuaian dasar perancangan dengan kesan dan citra yang dapat diterapkan melalui unsur-unsur penampilan bangunan. Hasil pengembangan pada analisa merupakan dasar-dasar yang diambil untuk menyusun konsep perancangan, yaitu penerapan dari analisa satu dan dua yang diterapkan pada analisa ketiga meliputi konsep penentuan site, konsep kebutuhan ruang, konsep hubungan dan organisasi ruang, konsep tata masa, konsep penataan ruang dan lanscape, konsep perletakan sirkulasi serta konsep pembentukan fasade, struktur dan utilitas yang semuanya dihubungkan dengan penerapan kesan dan citra bangunan yang kontektual dengan arsitektur tradisional Kulon Progo. Penerapan kesan Keterbukaan dimaksimalkan pada ruang-ruang publik sedangkan kesan Kewibawaan dimaksimalkan pada ruang-ruang privat, serta citra bangunan yang kontektual pada bangunan Tradisional diterapkan pada fasade bangunan.
Collections
- Architecture [3658]