Evaluasi Nilai Faktor Reduksi Kekuatan (Φ) Elemen Struktur Menurut Code 2013 Kaitannya Dengan Hasil Penelitian Lapangan
Abstract
Dalam merencanakan suatu struktur bangunan perencana harus mengacu pada peraturan perencanaan bangunan yang ada. Peraturan ini dibuat dengan harapan akan didapatkan keamanan struktur yang menjamin baik terhadap kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kurang kekuatan (understrength). Untuk menghindari hal tersebut oleh perencana akan digunakan nilai faktor reduksi kekuatan (φ) yang nilainya di bawah angka 1. Manfaat dari faktor reduksi kekuatan (φ) adalah untuk mengantisipasi adanya kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di lapangan seperti pemakaian mutu bahan yang bervariasi, mutu pelaksanaan yang tidak sempurna, ukuran elemen-elemen struktur yang kurang sesuai dan lain sebagainya. Selama ini faktor reduksi (φ) yang digunakan pada code di Indonesia menggunakan faktor reduksi yang ditetapkan berdasarkan kondisi di USA. Sedangkan kondisi Indonesia berbeda dengan kondisi USA seperti mutu beton, mutu baja, pelaksanaan pekerjaan serta pengawasan.
Dalam penelitian ini akan dibandingkan nilai φ yang didapatkan dari data di lapangan dengan code yang ada di indonesia. Untuk mendapatkan nilai φ di lapangan tersebut dibutuhkan data-data lapangan yang diambil dengan cara pengukuran pada proyek yang sedang berjalan dan juga data gambar perencanaan yang selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan nilai φ. Pada analisis digunakan metode advanced first order, second momen procedure, metode ini telah dianggap sebagai sarana yang reliable untuk penyusunan keamanan struktur oleh ACI. Data lapangan diambil pada empat proyek yang sedang berjalan di daerah Yogyakarta.
Hasil penelitian faktor reduksi kekuatan yang diperoleh terhadap empat proyek adalah bahwa nilai faktor reduksi kekuatan pada momen lentur balok dan gaya aksial kolom dapat dikatakan cukup bagus karena hampir seluruh nilai faktor reduksi kekuatan berada diatas standar, walau ada beberapa yang dibawah standar. Namun untuk nilai faktor reduksi kekuatan di lapangan pada gaya geser balok dan momen lentur pelat dapat dikatakan kurang karena masih banyak nilai faktor reduksi kekuatan di bawah code.
Collections
- Civil Engineering [4258]