Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D
dc.contributor.authorFitri Sari Wijayati
dc.date.accessioned2021-09-29T01:13:46Z
dc.date.available2021-09-29T01:13:46Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32837
dc.description.abstractAspal porus memungkinkan air untuk lebih mudah mengalirkan air dari permukaan jalan masuk kebagian dalam perkerasan beton aspal. Mereka menyerap air hujan melalui agregat kasar, hal ini dapat menjadi solusi dari hujan yang selalu datang dan mengakibatkan banjir di sebagian besar kota di Indonesia. Kaca merupakan salah satu limbah yang banyak tidak di daur ulang dan yang perlu diperhatikan, Indonesia merupakan negara peringkat ke 2 setelah China sebagai penyumbang limbah terbesar saat ini. Dengan menggunakan kaca sebagai bahan substitusi, diharapkan dapat memiliki umur layan yang panjang dan memiliki kekuatan yang setara atau bahkan lebih baik pada campuran aspal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mencari pengaruh kadar substitusi kaca terhadap karakteristik Marshall, durabilitas, nilai kuat tarik tak langsung, ketahanan abrasi dan permeabilitas sesuai dengan spesifikasi Australia Asphalt Pavement Asociation (AAPA) 2004. Penelitian ini dilakukan pertama dengan pengujian sifat material yang terdiri dari pengujian agregat aspal dan limbah kaca. . Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi kadar substitusi kaca pada agregat halus No.8 terhadap campuran yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Kemudian menentukan kadar aspal optimum yang akan digunakan. Lalu melakukan uji Marshall, Immersion, Indirect Tensile Strength, Permeabilitas, Cantabro dan Asphalt Flow Down. Lalu tahap terakhir yaitu melakukan analisis, pembahasan dan pengambilan kesimpulan dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kaca pada agregat halus No.8 dapat digunakan dalam campuran aspal porus hanya sampai pada proporsi 30%. Hasil pengujian Marshall menunjukkan bahwa kemampuan campuran menahan beban yang semakin meningkat hingga batas optimum dan menurun setelahnya yaitu pada nilai stabilitas,kemudian nilai flow, MQ, VITM,VMA yang mengalami kenaikan hingga batas nilai optimumnya kemudian mengalami penurunan setelahnya, dan nilai VFWA dan density yang mengalami penurunan namun hingga nilai tertentu mengalami kenaikan setelahnya. Hasil pengujian Index of Retained Strength mengalami kenaikan yang tidak signifikan hal ini menunjukka keawetan yang meningkat. Hasil Indirect Tensile Strength mengalami kenaikan yang tidak signifikan dan memiliki drainase sedang hingga baik yang ditunjukkan dari hasil penelitian Permeabilitas seiring bertambahnya proporsi limbah kaca. Kemampuan dalam menahan bentiran diukur dengan nilai Cantabro dan menunjukkan campuran ini tahan terhadap benturan hingga mencapai nilai optimumnya, dan campuran ini tercampur homogen dan semakin meningkat yang ditunjukkan dengan nilai Asphalt Flow Down yang terus menurun seiring bertambahnya kadar substitusi kaca. Kata Kunci : Limbah Kaca, Porous Asphalt, AAPA 2004, Karakteristik Marshall, Index of Retained Strength, Indirect Tensile Strength, Permeabilitas, Cantabro Test, Asphalt Flow Down.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLimbah Kacaen_US
dc.subjectPorous Asphalten_US
dc.subjectAAPA 2004en_US
dc.subjectKarakteristik Marshallen_US
dc.subjectIndex of Retained Strengthen_US
dc.subjectIndirect Tensile Strengthen_US
dc.subjectPermeabilitasen_US
dc.subjectCantabro Testen_US
dc.subjectAsphalt Flow Downen_US
dc.titlePengaruh Kadar Limbah Kaca Sebagai Subtitusi Agregat Halus Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Porusen_US
dc.Identifier.NIM12511065


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record