Pengaruh Keberadaan Ipal Komunal Terhadap Area Risiko Sanitasi Sedang Sektor Air Limbah Di Kabupaten Sleman
Abstract
Kabupaten Sleman merupakan wilayah di D.I. Yogyakarta dengan kepadatan
penduduk terbesar pertama. Menurut Bappeda Kabupaten Sleman tahun 2015 hal
ini tentunya akan berbanding lurus dengan turunnya kualitas lingkungan yaitu
hanya 4,58% dari total masyarakat yang hanya menggunaka Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL). Mengacu pada peta Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman tahun
2015 menggambarkan kondisi sanitasi yang ditinjau melalui air limbah dengan
beberapa klasifikasi yakni kondisi kurang berisiko, risiko sedang, tinggi, dan sangat
tinggi. Akan tetapi, terdapat beberapa IPAL Komunal yang kurang berfungsi
hingga tidak berfungsi secara optimal untuk melakukan pengolahan. Sehingga
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan IPAL Komunal ini apakah
memberikan pengaruh terhadap area risiko sanitasi sedang. Berdasarkan scoring
dan pembobotan yang dilakukan menunjukan bahwa semakin tinggi tingkatan strata
pada saat dilakukan hipotesis tidak menentukan pengaruh keberadaan IPAL
Komunal. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan Metode Pemeringkat
Faktor (Rating Factor Method) dengan memasukan berbagai indikator didapatkan
hasil yang menunjukan adanya IPAL Komunal ini cukup memberikan pengaruh
positif terhadap permasalahan air limbah pada area risiko sanitasi sedang
Kabupaten Sleman.
Collections
- Environmental Engineering [1435]